Surabaya, memorandum.co.id - Untuk mewujudkan Indonesia merdeka dari sampah, para pegiat lingkungan ‘Kampung Edukasi dan Swakelola Sampah’ RT 03 RW 04 Kelurahan Perak Utara Kecamatan Pabean Cantian melakukan sosialisasi untuk menyadarkan para warga agar ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan cara memilah sampah serta menjalankan prinsip 4 R (Replace, Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan warga yang tergabung dalam Bank Sampah Wani (BSW) ini berkolaborasi dengan Finalis Pangeran Lingkungan Hidup 2022, Kevin Aditya Rakha kelas 5 perwakilan dari SDN Perak Barat Kawasan serta bekerja sama dengan RW 4. Sosialisasi BSW kali ini berbeda dengan sosialisasi yang dilakukan selama ini. Dengan hadirnya Finalis Pangeran Lingkungan Hidup diharapkan dapat menyadarkan warga akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengajarkan anak- anak kita untuk selalu menerapkan prinsip 4R sejak dini. "Dengan hadirnya finalis pangeran lingkungan hidup 2022, kita tunjukkan bahwa tugas menjaga lingkungan bukan peran orang dewasa saja. Bahkan anak-anak harus sudah diajarkan menjaga lingkungan sejak dini. Anak kecil saja bisa, masa orang dewasa tidak bisa, malu dong sama anak-anak," ujar Denik Arie Wahyuni yang saat ini menjabat bendahara Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Surabaya. Selain melakukan sosialisasi, BSW juga menampilkan produk- produk dari daur ulang. Produk-produk tersebut adalah hasil dari kerajinan warga yang juga sekaligus nasabah dari bank sampah. Dengan kerja sama antara BSW dan pengrajin tersebut diharapkan dapat mengangkat kondisi ekonomi nasabah bank sampah. Denik Arie Wahyuni selaku Ketua Bank Sampah Wani menuturkan bahwa sampah bukan hanya sekedar sampah yang hanya dibuang begitu saja, tapi juga mempunyai nilai jual. "Sampah jika dipilah dan diolah dengan benar akan mempunyai nilai jual. Bahkan jika dijadikan kerajinan akan lebih mahal lagi. Pembuatan kerajinan tersebut juga merupakan bentuk pengurangan timbulan sampah dengan sentuhan kreatifitas. Jadi mari kita biasakan untuk selalu memilah sampah dari rumah dan ubah pola pikir kita tentang sampah", tutur Denik saat ditemui wartawan di stand BSW, Minggu (21/8/2022). Lurah Perak Utara Tri Sukoyono, S.Sos juga mengapresiasi BSW yang ikut serta dalam kegiatan. "Kami sangat mengapresiasi bank sampah yang ikut serta dalam bazar ini. Bank Sampah ini sangat penting dan sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dengan adanya bank sampah dapat menekan timbulan sampah, karena warga bisa memilah sampah organik dan anorganik dimulai dari rumah masing-masing," ujar Tri yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Tak hanya tentang lingkungan, dengan adanya kegiatan ini para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun juga merasakan dampak positifnya. Banyak pelaku UMKM yang berjualan dalam bazar tersebut. Seperti stand dari Rukun Tetangga (RT) 7 yang menyuguhkan minuman kesehatan dari bunga telang. Bahkan semua bahan baku minuman itu diolah dari tanaman warga RT 7 sendiri. Tri Sukoyono menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini dapat mengakomodir para pelaku UMKM yang sebelumnya lesu bisa bangkit kembali. “Harapan kami kedepannya UMKM di wilayah ini bisa terakomodir dan bisa terfasilitasi dalam penjualannya sehingga terjadi peningkatan akan pendapatan mereka," harapnya. Sejalan dengan Tri. Budiono selaku ketua RW 4 juga berharap dengan adanya bazar yang mengusung tema produk-produk UMKM ini bisa memunculkan pelaku-pelaku UMKM yang baru di wilayah RW 04. "Dengan adanya bazar yang mengusung konsep UMKM ini bisa dijadikan start bagi warga kami untuk terus mengembangkan UMKM dan berkesinambungan. Selain itu dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya saat sangat kami perlukan", ungkap Budiono yang bangga akan kesuksesan acara tersebut. (gus)
Warga Kampung Perak Utara Pilah Sampah Jalankan Prinsip 4 R
Minggu 21-08-2022,15:20 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :