Pemkot Surabaya Berencana Hidupkan Kembali Kya-Kya Kembang Jepun

Rabu 10-08-2022,18:44 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah (Pemkot) Kota Surabaya berencana menyulap  kawasan Pecinan atau Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun sebagai destinasi wisata dalam waktu dekat. Pemkot ingin mengoptimalkan potensi ikon kota yang dibangun pada 2003 itu. "Bahwa Kya-Kya ini akan jadi pengembangan wisata kota tua, bagian kecilnya ada di sana itu akan coba kami optimalkan. Rencananya nanti di bulan Agustus kami buka (sebagai destinasi wisata)," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati, Rabu (10/8/2022). Wiwiek menyatakan, saat ini pemkot mulai melakukan penataan. Nantinya, kawasan Kya-Kya akan dilengkapi dengan kuliner khas Tionghoa. Tak ketinggalan, hiburan seni dan budaya juga bakal disuguhkan di sana. Pertunjukan yang disiapkan mengusung konsep ala pecinan. "Selain itu, kita juga berkeinginan untuk membuka destinasi yang bisa menjadi penunjang. Destinasi yang bisa menunjang itu antara lain ada rumah keluarga Abu Han," katanya. Saat ini, pemkot tengah melakukan optimalisasi kawasan tersebut. Wiwik mengungkapkan, upaya itu salah satunya dengan mempercantik kawasan Kya-Kya dengan cat warna-warni, mural, hingga eksterior penunjang. "Akan tampak perubahan yang sangat luar biasa. Tinggal kami lengkapi dengan pengecatan, mural, dan sebagainya. Sudah mulai berproses mural dan pengecatannya," jelas dia Di samping mempercantik Kya-Kya, pemkot juga tengah berusaha mengkoneksikan Kya-Kya dengan kawasan Kota Tua di Jalan Karet dan Jalan Gula. Menurut Wiwiek, konsep destinasi wisata itu dilakukan agar lebih menarik, sehingga memantik wisatawan untuk datang. "Ketika Kya-Kya dibuka street food, warga bisa berjalan ke Jalan Karet hingga Jalan Gula. Itu yang coba kita connecting-kan," sebutnya. Pemkot sengaja menambah eksterior agar membuat kawasan Kya-Kya menjadi lebih ikonik. Pemkot juga bakal melengkapinya dengan transportasi becak untuk melayani para wisatawan. Dengan menumpang becak, pengunjung dapat menikmati rute destinasi wisata malam di kawasan Kya-Kya hingga Kota Tua. "Nanti ada becak yang bisa melayani rute destinasi wisata di Kya-Kya. Jadi, selain street food juga ada kesenian yang kita tampilkan. Misalnya pertunjukan Barongsai, Liang-Liong, dan musik ala chinese," pungkasnya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait