Pertama Bahar mengaku perusahaannya mengelola tambang di Kalimantan. Itu saja. Kali kedua, Bahar mengatakan perusahaan itu milik bersama seorang pejabat. Bahar hanya memiliki sebagian kecil sahamnya. Itu pun hasilnya masih amat besar menurut ukuran Bahar. Ketiga, Bahar malah mengeluh. Dia mengaku perusahaan yang sebagian sahamnya dia miliki itu sedang bangkrut. Pailit. Kini dikuasai asing. Sejak itu Bahar tidak pernah menampakkan batang hidungnya. Hilang bagai ditelan bumi. Tidak hanya pergi begitu saja, Bahar membawa pula Xenia milik Ani yang dibeli sebelum pernikahan, uang tabungan di brankas, dan seluruh perhiasan Ani. ”Cerita Ani, pada awal pernikahan mereka membuat kesepakatan menyimpan semua rezeki hanya dalam satu tabungan. Atas nama Bahar,” kata Win, yang menjelaskan kini Ani dalam kondisi depresi berat. Untuk meyakinkan Ani, Bahar menunjukkan buku tabungan berisi saldo di atas Rp 5 miliar. Juga, beberapa berkas bukti kepemilikan saham atas nama Bahar di sebuah perusahaan penambangan batubara di Kalimantan. Bahar memperlihatkan pula beberapa sertifikat rumah di beberapa kota, tapi atas nama orang lain, bukan atas namanya. Katanya, sertifikat ini adalah agunan orang yang pinjam modal kepadanya. “Sejak itu Ani rajin mentransfer gaji yang diperolehnya ke tabungan Bahar. Per bulan rata-rata Rp 25 juta. Kurang-lebih,” kata Win. Ani mengaku sempat hendak melaporkan Bahar ke polisi. Ia merasa lelaki itu telah menipunya. Tapi, rencana tadi tidak pernah direalisasikan dengan banyak pertimbangan. Salah satunya, ribet dan berbelit-belit tapi belum pasti hasilnya. “Ani hanya ingin dapat surat cerai dari pengadilan,” kata Win. Tapi sebelum upaya itu tuntas, keesokan harinya Ani memberi tahu bahwa dia menemukan HP Bahar di lubang ventilasi kamar mandi. Dalam kondisi mati. Kehabisan daya. Baterainya drop. Setelah di-charge, didapati beberapa nama di situ. Ada beberapa nama perempuan. Sebagian mencurigakan. Ini tampak dari penulisan namanya. Antara lain: Denok Sayang, Mantan Bunga, Dian Cantik, dan tentu saja ada Istri Ani. Ketika Ani mencoba menghubungi nomor-nomor tadi, hal mengejutkan terjadi. Salah satunya saat diterima seseorang yang mengaku sebagai Bunga. “Ya, Bunga di sini. Ini dengan siapa ya?” Ketika Ani mengaku sebagai istri Bahar, kentara sekali Bunga di ujung sana terkejut, “Istri?” “Ya, saya masih tercatat sebagai istri sahnya,” sahut Ani. Tidak ada respons. Sepi berkuasa. Cukup lama. “Tapi sudah sembilan bulan ini Mas Bahar tidak pulang. Mbak Bunga kenal Mas Bahar?” sambung Ani. “Tapi… saya istrinya,” kata Bunga lirih. (jos, bersambung)
Perempuan-Perempuan Korban Playboy Kacangan (2)
Rabu 03-08-2022,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 12-12-2024,17:21 WIB
Timnas Indonesia Vs Laos di Piala AFF 2024, Catatan Apik Skuad Garuda
Kamis 12-12-2024,13:04 WIB
Viral! Pria Cubiti Paha Bocah Berkali-kali di Surabaya
Kamis 12-12-2024,18:38 WIB
Pulang Dukung Persebaya, Bonek Meregang Nyawa
Rabu 11-12-2024,21:48 WIB
Tinjau Banjir di Jombang, Anggota Komisi VI DPR RI Salurkan Bantuan untuk Warga
Rabu 11-12-2024,22:05 WIB
4.000 Hektare Lebih Hutan di Kabupaten Blitar Terancam Jatuh ke Tangan Investor
Terkini
Kamis 12-12-2024,20:00 WIB
Telan Triliunan, Mantan Ketum KONI Jatim Sebut PON Hanya Gengsi Bukan Prestasi
Kamis 12-12-2024,19:50 WIB
Kejar Keuntungan Rp 500 Ribu, Supeltas Jajakan Narkotika
Kamis 12-12-2024,19:38 WIB
Jadi Biang Kerok Kemacetan, Satpol PP Gresik Tertibkan PKL di Trotoar Jalanan Kota
Kamis 12-12-2024,19:31 WIB
Persiapkan Nataru, Jalan Tol Probowangi Segmen Gending-Kraksaan segera Dibuka Gratis
Kamis 12-12-2024,19:19 WIB