Malang, Memorandum.co.id - Tri Sugeng Sutrisno (46), warga Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, diduga hilang terbawa arus sungai Brantas. Sekitar pukul 05.30 pamit pada teman kerja, di sungai Brantas Segaran tepatnya di Gang Dukut, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji. Suromo, teman kerjanya menyampaikan kalau yang bersangkutan sebelumnya hendak pergi ke sungai Brantas. “Sekitar jam setengah 6 pagi yang bersangkutan pamit BAB ke saya di sungai Brantas,” terangnya, Minggu (31/7/2022). Akan tetapi hingga pukul 08.00, Tri Sugeng Sutrisno tidak kunjung balik ke tempat kerja. Atas kejadian tersebut langsung dilaporkan ke kantor desa setempat. Selanjutnya, dilakukan pencarian hingga pukul 10.00, namun tidak ditemukan. Nampaknya melakukan BAB tidak pada tempat biasanya, namun agak ke bawah. Terbukti ditemukan sandal jepit warna hitam yang dipakainya. “Pada saat berangkat ke sungai, Sutris menggunakan celana pendek 3/4 dengan baju warna coklat,” kata Suromo. Hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim relawan, seperti dari BPBD, PMI Kab Malang, Tagana, Bakorsiskom, Polsek dan Koramil Pakisaji, perangkat desa Kendalpayak serta dibantu warga sekitar. Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai Brantas, juga dilakukan pengamatan pada Dam Blobo yang ada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen. Namun hingga pukul 15.00, tidak juga nampak hingga pencarian dihentikan dan dilanjut pada hari berikutnya. “Tadi itu pencarian mendadak dan belum dibentuk satuan regu oleh Basarnas,” tutur Gatot salah satu anggota PMI Kabupaten Malang. Basarnas dalam perjalanan menuju Malang, setelah itu akan bentuk Satuan Regu dan juga mendirikan Posko Opsnal. Selanjutnya dilakukan pencarian hingga ditemukan. Apabila, hingga batas waktu selama 7 hari tidak ditemukan maka pencarian terpaksa dihentikan. “Pencarian akan dilanjut berdasarkan Satuan Regu dan lokasi yang telah ditentukan oleh Basarnas,” jelas Gatot. (kid/ari)
Kategori :