Malang, memorandum.co.id - Menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (KP3A) Kabupaten Malang menggelar berbagai kegiatan, di Pendopo Panji Kepanjen, Kabupaten Malang. Kepala Dinas KP3A Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo menyampaikan kegiatan ini diikuti berbagai lapisan masyarakat. “Kegiatan yang kita laksanakan untuk meningkatkan kreatif anak seperti menggambar, mewarna serta kegiatan lainnya yang bekerja sama dengan Laskar Anak,” katanya, Senin (25/7/2022). Kegiatan yang bekerja sama dengan Laskar Anak Kabupaten Malang ini dibuka langsung Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Hadir pula, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Dandim 0818 Malang – Batu Malang Letkol Inf Taufik Hidayat, Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang M. Saiful Effendi. Untuk mengoptimalkan pemantauan dan pengawasan seluruh warga Kabupaten Malang khususnya perempuan dan anak, Laskar Anak akan dikembangkan pada setiap pondok pesantren (Ponpes), tempat wisata dan sekolah. “Karena Kabupaten Malang tidak bisa kerja sendiri perlu dibangunnya jejaring, yang bisa berbuat dalam melakukan pemantauan setiap kejadian yang melibatkan perempuan dan anak,” kata Arbani. Dalam kegiatan HAN ini juga dilakukan dialog interaktif yang menghadirkan nara sumber, yaitu Salis Yuniardi (Ketua HMPSI), Aipda Erlehana br. Maha (Kanit UPPA Satreskrim Polres Malang) dan dr Niluh. Pada dialog tersebut para narsum mengajak meningkatkan kemandirian anak agar mereka berani dalam menghadapi segala hal terutama yang mengancam keamanan anak itu sendiri. Seperti diutarakan Sakis Yuniardi, anak jangan terlalu dimanjakan akan tetapi biarkan mereka berkreasi sesuai dengan kemauannya. Sebagai orang tua hanya bertanggung jawab pada kesehatan anak dengan cukup memberi asupan gizi dan nutrisi, sebagai penunjang tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun mental mereka. Apalagi berdasarkan data yang pada Polres Malang setiap tahunnya selalu terjadi tren peningkatan kasus yang korbannya perempuan dan anak dilakukan oleh orang terdekat. Sebagai gambaran pada 2021 ada sebanyak 153 kasus, sedangkan pada 2022 ini sampai Juli sudah menginjak pada angka 123 kasus. “Maka dalam hal ini kita butuh jejaring serta memgajak orang tua untuk menumbuhkembangkan kemandirian anak. Jika terjadi kejahatan pada dirinya minimal mereka berani melawan dan paling tidak berani melapor,” kata Arbani. (kid/ari)
Peringati HAN, Pemkab Malang Dorong Kemandirian Anak
Senin 25-07-2022,18:21 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 03-01-2025,18:58 WIB
Korban Jambret di Jalan Kusuma Bangsa Hembuskan Nafas Terakhir, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku
Jumat 03-01-2025,15:48 WIB
BMKG Juanda Peringatkan Potensi Angin Kencang, Hujan Lebat, dan Puting Beliung di Surabaya hingga 10 Januari
Jumat 03-01-2025,20:34 WIB
Dua Pemain Eropa Segera Diumumkan sebagai Penggawa Anyar Persebaya
Jumat 03-01-2025,16:10 WIB
Awal Tahun, Pejabat Polres Probolinggo dan Probolinggo Kota Dirotasi
Jumat 03-01-2025,18:27 WIB
Begal Kembali Beraksi di Jembatan Flyover Tol Paspro, Ibu Rumah Tangga Dikalungi Celurit
Terkini
Sabtu 04-01-2025,15:18 WIB
Songsong Kejurnas 2025 di Pacitan, Jujitsu Jatim Mulai Asah Kekuatan
Sabtu 04-01-2025,14:41 WIB
Antisipasi Banjir, Forkopimda Sidoarjo bersama Warga Kerja Bakti Normalisasi Sungai
Sabtu 04-01-2025,14:02 WIB
DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Polres Lumajang di Pengamanan Nataru
Sabtu 04-01-2025,13:50 WIB
Pengamanan Nataru di Sidoarjo Dapat Apresiasi dari PGIS dan Masyarakat
Sabtu 04-01-2025,13:41 WIB