Surabaya, memorandum.co.id - Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api (KA) Jalan Mustika, Ngagel, Minggu (17/7). Korban Jayadi Saleh (81), warga Jalan Bratang Gede tewas setelah tubuhnya diseruduk kereta Pasundan jurusan Stasiun Gubeng - Kiara Condong, Jawa Barat. "Benar, korban langsung meninggal di lokasi kejadian setelah ditabrak kereta api Pasundan jurusan Surabaya Bandung," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Sutanaya, Minggu (17/7)petang. Made menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban berjalan dari timur ke barat melintasi dua lajur rel (double track) yang membelah permukiman kawasan Ngagel, sekitar pukul 06.00. Saat itu, diperkirakan jika korban hendak mencari makan. "Diduga, korban hendak mencari tempat sarapan yakni olahan masakan kikil di warung yang berlokasi di ujung depan Jalan Mustika. Saat menyeberangi rel yang berada di sisi barat," imbuh Made. Saat di tengah perlintasan, korban tidak menyadari adanya kedatangan kereta api yang melaju dari utara menuju selatan. Warga yang mengetahui hal itu sontak meneriaki korban. "Mungkin karena usia, dia tak mendengar teriakan itu," lanjut dia. Made menyebut, jika tubuh kakek tersebut terpental ke arah selatan sejauh sekitar 10 meter. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan anggota tubuh bagian atasnya tak lagi utuh. "Jenazahnya langsung kami evakuasi ke kamar mayat RSU Dr Soetomo," pungkas Made. Sementara itu, Srihatin penjual nasi di sekitar lokasi kejadian menjelaskan, jika ia juga salah satu orang yang berteriak ke korban. Saat itu, ia sedang menyiapkan nasi pesanan pelanggan di dalam warung. "Saya kan jualan nasi di depan, dan saya sedang mengambilkan nasi pembeli. Sebelum saya ambilkan nasi, terjadilah tabrakan itu. Saya sempat teriak, tapi tak dengar mungkin," aku Srihatin.(fdn)
Cari Sarapan, Kakek Bratang Gede Tewas Tertabrak KA Pasundan
Minggu 17-07-2022,18:41 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :