Jember, Memorandum.co.id - PMI Kabupaten Jember melayani warga yang ketergantungan air bersih ke wilayah lingkungan di Jl. Manggar XI (Al Qodiri Lama) Lingkungan Poreng RT 1,2,3 / RW 15 dan 16, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Sedangkan warga terdampak kesulitan air bersih di Jl. Manggar Gang Jambu, Lingkungan Tegal Rejo RT 04/ RW 12, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, sejumlah 154 KK. Lantaran tidak ada jaringan PDAM, dan DAM-nya jebol, sumur akan ada air setelah hujan turun, kalau tidak turun hujan sumur akan kering meskipun kedalaman sudah diatas rata-rata. “Distribusi air bersih oleh PMI Kabupaten Jember sudah dilakukan dua kali. Yang pertama 1 Juli sebanyak 10.000 liter dan kedua 7 Juli juga 10.000 liter. Total audah 20.000 liter air bersih didistribusikan oleh PMI kabupaten Jember,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki.', Jum'at (8/7/2022). Distribusi air bersih itu dilakukan setelah PMI Kabupaten Jember koordinasi dan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember. “Saat distribusi air bersih dilakukan bersama petugas BPBD, sejak hujan mulai jarang turun wilayah itu kekurangan air bersih,” terangnya. Dia menjelaskan, PMI memiliki armada mobil tanki yang bisa digunakan untuk distribusi air bersih. “Kami siap untuk distribusi air bersih, untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih,” imbuhnya. Sebelum dilakukan distribusi air bersih, sambungnya PMI melakukan asesmen lebih dahulu. “Sebelum distribusi tim asessmen PMI Kabupaten Jember akan turun. Tim akan melihat kebutuhan air bersihnya,” ungkapnya. Sementara salah satu Warga Salamun (47) menerangkan, dikarenakan Kondisi Sumur kering (asat) akan ada air ketika setelah turun hujan itu pun tidak lama, dan tidak ada jaringan PDAM. "Sebelumnya air disini lancar karena tidak ada jaringan PDAM dan dam nya jebol tidak ada lagi rembesan air yang ke sumur sehingga itulah yang menyebabkan warga ketergantungan terhadap air bersih. " keluhnya. (edy)
Kategori :