Surabaya, memorandum.co.id - Personel Unit Satwa Satsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak rutin melakukan pelatihan dan perawatan terhadap anjing pelacak. Hal ini, untuk menjaga kekuatan fisik dan kesigapan anjing agar selalu siap jika diperlukan dalam tugas.
Gonggongan anjing pelacak Polres Pelabuhan Tanjung Perak terdengar keras dari seberang jalan. Nama anjing itu Nita, Arela, Boy, dan Pluto, yang sudah banyak membantu polisi dalam mengungkap kasus kriminal. Setiap personel anjing pelacak memiliki keunggulan dan prestasi.
Hewan pintar tersebut mempunyai spesifikasi berbeda. Ada yang dilatih untuk melacak bahan peledak, mengenali sabu-sabu dan miras, serta mengendalikan massa. Khusus Nita, anjing pelacak ini pernah mengungkap kasus perampokan toko di Kawasan Bulak Banteng pada 9 Juni lalu.
Ketika itu, anjing ras doberman tersebut berhasil mengendus jejak tangan pelaku yang tertinggal di lokasi pembobolan. Salah satu yang menjadi perhatian personel, adalah pelatihan penciuman anjing untuk mengenali benda-benda terlarang.
Selain itu juga anjing pelacak juga dilatih kekuatan otot-ototnya dengan berlari agar bisa mengejar dan menerkam pelaku kejahatan. Selain latihan, personel juga rutin membersihkan kandang dan memberikan makanan anjing di Posko K-9 Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Jalan Petekan, Semampir. Dengan harapan, anjing bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
"Selain latihan dan perawatan rutin, anjing pelacak juga diberikan makanan yang cukup dan dijaga kebersihannya," kata Kasatsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Heru Purwandi.
Terlihat Aiptu Fabian Edmon Josia, yang bertugas sebagai pelatih sedang menjemur empat anjing pelacak tersebut. Setelah dijemur, empat anjing itu dimasukkan lagi ke kandang. Kemudian satwa-satwa itu diberi makan.
Setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 10.00, anjing pelacak tersebut memang berjemur. Tujuannya menjaga kebugaran dan kelincahan anjing. Baik saat menjalankan tugas maupun sekadar latihan.
Pola makan juga penting untuk dijaga. Jadi, kalau pagi, tidak langsung diber makan. Tetapi dijemur lebih dulu. Makanan yang diberikan juga tidak asal-asalan. Fabian memberikan makanan khusus anjing. Kadang diberi kepala ayam rebus, kuahnya juga dicampurkan. (rio/nov)