Jelang Iduladha 1443 H, Pedagang Ternak Kesulitan SKKH

Kamis 30-06-2022,10:55 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Menjelang Iduladha 2022, pedagang sapi dan kambing hewan kurban kesulitan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) asal daerah ternak. Padahal, untuk menjual sapi kurban di Surabaya, para pedagang harus melengkapi semua dokumen. Ketua PPSDS Jawa Timur, Muntowif menyampaikan, kesulitan mendapat surat keterangan kesehatan hewan membuat tidak banyak pedagang berjualan ternak kurban di wilayah Surabaya. “Anggota kami (PPSDS-Jatim), yang berjualan sapi kurban di Kota Surabaya mengalami kesulitan untuk mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari asal sapi,” terang Muntowif. Ia menjelaskan untuk menjual sapi kurban di Surabaya, para pedagang harus melengkapi semua dokumen kesehatan hewan. Mutawif mengaku khawatir, pedangan kurban akan bermasalah karena tidak dilengkapi surat keterangan itu. “Kalau dokumennya tidak lengkap, maka para pedagang harus berurusan dengan satpol PP,” tutur dia. Lanjut alumni PMII ini, masalah lain yimhul dalam perjalanan dari pasar menuju Surabaya. “Kalau tidak membawa SKKH dan surat jalan, akan berurusan dengan pihak kepolisan,” katanya kembali. Untuk mendapatkan dua surat tersebut, lanjut Muntowif, para pedagang sangat kesulitan. Karena tidak adanya petugas lapangan yang memeriksa sapi-sapi yang dijual di pasar tradisional. “Padahal untuk mendapatkan surat jalan harus sesuai dengan jam kerja. Menjadi masalah hampir semua pasar sapi tradisional buka diluar jam kerja,” aku dia. Ia menyampaikan, kalaupun mendapatkan SKKH dari daerah asal sapi, hanya berlaku 1 hari. “Kondisi ini, bertolak belakang dengan kejadian di lapangan, tidak mungkin menjual sapi dalam jumlah tertentu dalam satu hari habis,” tegas dia. SKKH dari daerah asal hanya satu lembar dituliskan jumlah sapinya, sedangkan orang yang membeli sapi kurban satu atau dua ekor sapi. “Karena wabah PMK, kini semua pembeli minta SKKH dari daerah asal. Kondisi ini harus disikapi dengan bijak oleh para pihak, agar semua para pihak menyadari,” tutup dia. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait