Gresik, memorandum.co.id - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan strategis sebagai pilar perekonomian Indonesia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam penjurian program Mangga Madu/Muda Business Competition (MMBC), kemarin. “Oleh karena itu, sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN yang merupakan lokomotif pembangunan bangsa, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik salah satunya berfokus pada pendanaan dan pendampingan UMKM, termasuk program MMBC ini,” ujarnya MMBC yang diselenggarakan kali pertama dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Petrokimia Gresik ini menyasar dua segmen peserta. Pertama, Mitra Kebanggaan (Mangga) Muda yang diperuntukkan bagi mahasiswa aktif, serta Mangga Madu bagi istri karyawan Petrokimia Gresik. Melalui program Mangga Muda, Petrokimia Gresik ingin mendorong generasi muda untuk meningkatkan jiwa entrepreneur yang profesional, sekaligus memberikan akses permodalan dan pembinaan bagi generasi muda dalam mengembangkan usahanya. “Berwirausaha di usia muda membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang cukup. Melalui kegiatan ini, selain dapat menambah pengalaman diharapkan dapat memperluas networking para peserta untuk meningkatkan kinerja usahanya,” ujar Dwi Satriyo. Sedangkan dalam program Mangga Madu, Petrokimia Gresik ingin mengoptimalkan potensi perempuan untuk menjadi entrepreneur, dimana perempuan dikenal mempunyai keunggulan multitasking dalam mengerjakan dua atau lebih pekerjaan sekaligus. “Ini juga menjadi persiapan dini untuk bekal saat pensiun nanti, terutama bagi para istri yang memiliki usaha sendiri. Sehingga dapat meningkatkan peran perempuan sebagai pilar ekonomi keluarga,” tandasnya. Dalam tahapan final ini, masing-masing Mangga Muda dan Mangga Madu menyisakan sepuluh tim yang terbagi ke dalam dua sub kategori, yaitu creativesociopreneur dan agrosociopreneur. Kategori creativesociopreneur merupakan kompetisi untuk pelaku usaha di bidang kreatif seperti fashion, food and beverages, furniture, automotive dan photography. Sedangkan agrosociopreneur fokus pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Sederet ahli dan pelaku usaha di berbagai bidang hadir sebagai dewan juri di setiap kategori. Untuk kategori agrosociopreneur antara lain Budi Wahju Soesilo (Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik), Prof. Dr. Christina Whidya Utami, M.M., CLC., CPM (Wakil Rektor Universitas Ciputra), Teuku Wisnu (Aktor & Pengusaha), Jonathan Alden (Chef), dan Hendy Setiono (Founder Baba Rafi Enterprise Holding Company). (and/har).
Dukung Pendanaan UMKM, Petrokimia Gelar MMBC
Kamis 23-06-2022,17:58 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 13-12-2025,14:48 WIB
Penanganan HIV-AIDS di Jawa Timur Butuh Evaluasi, Fraksi PDI Perjuangan Sorot Kinerja Dinkes Jatim
Sabtu 13-12-2025,13:57 WIB
Tiga Anak Tersesat Ditemukan di Polsek Simokerto, Berhasil Dijemput Keluarga
Sabtu 13-12-2025,21:05 WIB
Trie Utami Ajak Bangun Tembakau Research and Development Corner di Situbondo
Sabtu 13-12-2025,13:29 WIB
Wali Kota Eri Lecut Semangat Peselam Surabaya di Kejuaraan Tingkat Nasional OWF dan OBA
Sabtu 13-12-2025,20:05 WIB
Mas Rio Dorong Pengembangan Tembakau Tambheng sebagai Identitas Lokal Situbondo
Terkini
Minggu 14-12-2025,13:06 WIB
Gasak Rp535 Juta untuk Main Judi Online, Sales Penagihan PT PIT Makassar Bablas Bui
Minggu 14-12-2025,12:45 WIB
Polsek Sukomanunggal Sambangi Warga Jalan Sono Indah Sosialisasikan Layanan Darurat 110
Minggu 14-12-2025,12:34 WIB
Meriah! Kampung Wani Persebaya Sukses Digelar di Kelurahan Kemayoran
Minggu 14-12-2025,12:27 WIB
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca Hingga Fashion Premium
Minggu 14-12-2025,12:21 WIB