Bangkalan, Memorandum.co.id - Kiat Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto untuk menjaga stabilitas kamtibmas terus dilakukan dalam berbagai peluang dan kesempatan. Termasuk, rutin kawal pengamanan sosialisasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dihelat Tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) dari desa ke desa. “Kepemilikan tanah di lingkup pedesaan tergolong cukup rentan terjadinya gesekan antar warga,” kata Iptu Eko, sapaan Kapolsek, Jumat (10/6). Karenanya, Polsek merasa berkepentingan hadir, memantau dan mengawasi setiap kali ada giat sosilisasi PTSL dari BTN di lini pedesaan. Seperti Rabu dan Kamis (9/6) siang, berturut-turut Iptu Eko menugaskan Aiptu Supriyanto, Aiptu Agus Trimulyono dan Bripka Hendra Trianto, untuk hadir, sekaligus mengawal keamanan sosialisasi PTSL oleh Tim BPN di Desa Alas Kembang dan Desa Binoh. Agenda kegiatan ini di helat di rumah kades setempat. Selama sosialisasi, Tim BPN dan jajarannya, dihadapan Kepala Desa, perangkat desa, Ketua RT dan RW serta belasan tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga), secara detail menjelaskan program PTSL yang kini dikembangkan pemerintah pusat melalui BTN di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. “Missi utama dari program PTSL sangat baik dan pro rakyat,” kata Aiptu Supriyanto. Diantaranya, melalui program PTSL, status kepemilikan tanah warga di lingkup pedesaan, termasuk di Desa Alas Kembang dan Desa Binoh, akan dikukuhkan dengan kepemilikan sertifikat tanah. Dengan demikian, keabsahan status kempimilikan tahah setiap warga akan syah dalam konteks hukum negara. Khususnya perundang-undangnan bidang agraria. Karenanya, Ke depan, potensi kemungkinan terjadinya sengketa lahan antar warga di lini pedesaan bakal semakin jarang terjadi. Manyikapi giat sosialisasi, Aiptu Supriyanto dan anggota, wanti-wanti agar komunitas warga Desa Alas Kembang dan Des Binoh, sudah sepatasnya untuk mengakumulasikan dukungan terhadap program PTSL yang kini dikembangkan BPN dari desa ke desa. “Kepada Kades, Ketua RT dan RW, serta sebagaian tomas dan toga, kami sarankan agar rutin hadir ketika Tim BPN mulai memproses PTSL milik warga,” pesan Aiptu Supriyanto. Terutama ketika memasuki tahap pengukran tanah setiap warga. Ini penting karena data kempemilikan tanah warga yang masih berwujud kohir ada di kantor desa. (ras)
Kategori :