Surabaya, memorandum.co.id - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk Lansia (lanjut usia) yang terus menanjak setiap tahunnya. Pada tahun 2018 mencapai 8,53%, lalu di tahun 2019 berjumlah 8,84%, serta di tahun 2020 menyentuh 9,16% dari total jumlah penduduk Kota Surabaya. Karena itu, anggota Komisi D DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono mendorong agar Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dapat menambah Griya Werdha, mengingat populasi lansia semakin meningkat. Selain itu, Tjutjuk juga mengimbau kepada Wali Kota Eri Cahyadi untuk segera mewujudkan program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan lansia, yang sempat dijanjikan pada masa kampanye. "Saya berharap Pemkot Surabaya seusai merayakan HJKS ke-729, dapat memberikan kado untuk kaum lansia yaitu dengan penambahan Griya Werdha. Saat ini, Surabaya hanya memiliki satu Griya Werdha dengan daya tampung 160 orang. Ini sangat jauh dari jumlah lansia yang terlantar,” ucap Tjutjuk, Rabu (8/6). Tjutjuk mengungkapkan, pada tahun 2017, jumlah lansia yang terlantar di Surabaya mencapai 15.354 jiwa. Hal ini disebutnya tinggi. Belum lagi persentase penduduk lansia di Surabaya yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kendati demikian, Tjutjuk mengapresiasi kinerja pelayanan kesehatan di Kota Surabaya yang terus membaik. Hal ini ditandai dengan naiknya angka harapan hidup (AHH). Begitu pun kinerja pemkot dalam penanganan vaksin untuk lansia di masa pandemi Covid-19. Menurutnya layak diapreasi. Lantaran sampai saat ini, vaksinasi booster untuk lansia telah menjangkau lebih dari 90%. “Tahun 2021, angka harapan hidup di Surabaya telah mencapai 74,18 tahun. Ini menunjukkan Surabaya telah mengarah ke struktur penduduk menua (ageing population) sebagaimana kota-kota maju di dunia," paparnya "Namun AHH yang semakin membaik ini juga diikuti dengan semakin banyaknya lansia yang terlantas. Maka, sudah saatnya pemkot menambah Griya Werdha," sambung ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya ini. Menurutnya, tak sulit untuk mewujudkan hal ini. Cukup dengan memanfaatkan aset pemkot yang sudah ada atau yang tak terpakai. Kemudian ditambahkan fasilitas bagi lansia di dalamnya untuk memenuhi standar sebagai Griya Werdha. “Selain itu, program untuk lansia juga perlu sesegera mungkin direalisasikan. Program ini sangat penting untuk diperhatikan. Apalagi programnya sudah pernah disampaikan oleh Mas Eri, tinggal eksekusi saja," tandas Tjutjuk. Program-program khusus lansia yang dimaksud meliputi pemberian gelang chip NIK, rekam medis, alat pelacak GPS, dan layanan listrik serta air gratis. Tidak hanya itu, ada pula layanan dokter keliling, peningkatan permakanan pada posyandu lansia, dan beberapa program lainnya untuk lansia yang telah disampaikan wali kota terpilih pada waktu kampanye lalu. "Kita berharap dengan bertambahnya usia Kota Pahlawan yang menginjak 729 tahun, kita dapat menyongsong Surabaya menuju kota ramah lansia," harap Tjutjuk. (bin)
Lansia Surabaya Meningkat, Dewan Desak Pemkot Tambah Griya Werdha
Rabu 08-06-2022,11:35 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :