Derita Bersuamikan Lelaki Berkelainan Seksual (1)

Selasa 24-05-2022,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Berhubungan Intim sambil Lihat Foto

Wanda (bukan nama sebenarnya) geram. Wajahnya lusuh diwarnai amarah. Dia ditemani anaknya, seorang remaja putri, sebut saja Yuyun.   Mereka berdebat di sela menunggu pengacara di kantornya, seputar Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu. Dari teras, samar-samar terdengar perdebatan mereka. Intinya Wanda ngotot akan mengajukan gugatan cerai, sedangkan Yuyun berusaha keras mencegah. Alasan dia, ayahnya, sebut saja Singat, tidak bersalah. Hanya khilaf. Terbentur waktu, Memorandum tidak bisa menemui anak dan ibu itu untuk menggali masalah yang sedang mereka hadapi. Beruntung, beberapa minggu kemudian Memorandum berhasil menemui pengacara yang menangani persoalan rumah tangga Wanda vs Singat ini, sebut saja Win. Diceritakan pengacara tadi, Wanda bersikukuh menggugat cerai suaminya karena merasa harga dirinya dilecehkan. Keberadaannya dianggap tidak ada. Kalaupun Wanda kadang dimanusiakan, itu dilakukan Singat karena terpaksa, sekadar untuk menggugurkan kewajiban dia sebagai suami. “Jadi, persoalannya?” Persoalan pasutri ini berawal saat mereka mengontrak di kawasan Lidah. Rumah yang mereka tempati berimpitan dengan kos-kosan mahasiswi. Waktu itu Yuyun masih duduk di bangku kelas dua SD. Mulanya rumah tangga mereka berjalan normal-normal saja. Tapi sejak kedatangan seorang gadis yang indekos di rumah sebelah, perilaku Singat mulai berubah. Pria bergigi mancung ini jadi suka berlama-lama jagongan di teras rumah sambil menyapukan pandangan ke rumah sebelah. Dari sekadar bertanya-tanya, Wanda akhirnya mengetahui bahwa sang suami bertingkah seperti itu karena menunggu kemunculan gadis yang barusan indekos di rumah tadi, sebut saja Titik. “Pengakuan Bu Wanda, gadis tersebut memang memiliki kelebihan di mata para lelaki. Wajahnya cantik. Bodinya tinggi dan seksi. Lekuk tubuhnya proporsional dan wow-wow-wow…” kata pengacara tadi. Wanda sudah berkali-kali mengingatkan Singat agar menghentikan kebiasaan buruk menyanggong gadis kos-kosan tadi, utamanya Titik. Namun, nasihat ini hanya didengar separuh hati. Singat tetap mengulanginya setelah hanya berhenti beberapa hari. Begitu terus, terus dan terus. Saking jengkelnya, Wanda lantas mengancam suami. Kalau Singat tetap diam-diam atau terang-terangan melihat dan menikmati keindahan Titik dkk, Wanda akan menggugat cerai. Bukan tanpa alasan bila Wanda mengancam si suami. Masalahnya, Wanda pernah memergoki Singat berbuat aneh saat berhubungan intim. Pria tersebut menaruh foto Titik di sebelah bantal Wanda. Itu diketahui Wanda di sela pertempuran. Mata Singat tidak tertuju kepadanya, tapi sedikit-sedikit melirik ke arah sebelah kiri bantalnya. Penasaran, Wanda mengamati setiap bergerakan Singat. Beberapa saat kemudian dia memergoki tangan Singat menyeret sesuatu dari bawah tempat tidur. Spontan Wanda menoleh. Dan, dilihatlah foto Titik hanya berbalut handuk sedang menuju kamar mandi. (jos, bersambung)    
Tags :
Kategori :

Terkait