Surabaya, memorandum.co.id - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada Jumat (20/5), jajaran Rektorat Universitas Dr Soetomo (Unitomo) bersama perwakilan mahasiswa berziarah ke makam pahlawan dr Soetomo, di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jalan Bubutan. Kegiatan rutin yang digelar setiap tahun ini juga diikuti oleh jajaran kepala sekolah SMA Dr Soetomo, SMP Dr Soetomo, dan SMK Unitomo. Para rombongan ziarah tampak menerapkan prokes ketat. Rektor Unitomo Siti Marwiyah mengatakan, kegiatan ziarah tahun sebelumnya sempat terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19. Kini, pihaknya bersyukur dapat kembali mengadakan tabur bunga di makam pahlawan dr Soetomo. “Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, mari kita gairahkan semangat kebangkitan ini dengan rangkaian kegiatan yang positif," seru wanita yang kerap disapa Iyat ini. Bertempat di berbeda daengan tahun sebelumnya yang sempat vakum akibat merajalelanya kasus pandemi, tahun ini Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan kembali melakukan renungan kebangkitan nasional dan tabur bunga saat berziarah. Rektor, Siti Marwiyah saat memberikan sambutan mengatakan, tahun ini civitas academica Unitomo kembali peringati Hari Kebangkitan dengan serangkaian kegiatan. Masih di dalam Pendopo tidak jauh dari pusara pendiri organisasi Budi Utomo, Iyat, mengingatkan agar generasi penerus tetap menjaga semangat kebangkitan bangsa. "Dengan membawa nama dr Soetomo, kita sebagai sivitas akademika patut menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan kerakyatan sesuai semangat beliau untuk menjadikan bangsa ini maju. Sebagai dr Soetomo muda, kita harus memegang teguh semangat kebangsaan beliau," ucapnya. Selain tabur bunga di pusara pahlawan dr Soetomo, Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan juga menggelar renungan kebangkitan nasional. Dalam kesempatan yang penuh khidmat itu, sastrawan Zawawi Imron dihadirkan untuk mengisi renungan. Penyair asal Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura ini berpesan kepada para mahasiswa yang hadir, agar semua elemen bangsa mewarisi pendidikan dan nasionalisme yang diajarkan oleh dr Soetomo. "Ada tiga nilai yang bisa diwarisi generasi muda atau milenial saat ini yakni, berdaulat politik, mandiri bidang ekonomi, berkepribadian dan berkebudayaan,” tutur Zawawi. Dia menambahkan, para Soetomo Muda di Kota Pahlawan ini diharapkan senantiasa membangun pribadi yang lebih produktif dan berkualitas. Terlebih dengan dukungan teknologi dan dunia digital yang semakin canggih. '“Digital itu sebenarnya tak hanya haknya milenial, tapi semua orang. Hanya saja khusus milenial, dia harus menaikkan, membangun dirinya menjadi bagian anak-anak muda yang produktif di dalam kondisi digital dan tekanan pandemi saat ini,” pesan dia. (bin)
Kategori :