Surabaya, Memorandum.co.id - Kebutuhan terhadap swasembada pangan, khususnya kebutuhan pertanian di Jawa Timur membutuhkan komitmen stakeholder di Jatim. Hal ini agar ada perhatian terhadap petani, khususnya kebutuhan pupuk dan bibit bisa terpenuhi dan tidak meresahkan. Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Jatim, Ghufron Ahmad Yani, Kamis (19/5/2022). "Kami butuh komitmen, karena sampai saat ini belum ada perhatian serius dari stakeholder pemerintahan terhadap petani," tutur Ghufron Ahmad Yani. Anggota IKA PMII Jatim ini, menyebutkan menuju Indonesia emas 2045 tidak hanya membutuhkan koordinasi antar lembaga. Namun juga komitmen bersama, agar Jawa Timur tetap mempertahankan surplus pangan. Khususnya swasembada beras. Ia menyebutkan, kendali yang dihadapi selain persoalan lahan pertanian yang menyusut. Juga ada dorongan untuk meningkatkan produktifitas pertanian dengan lahan yang ada. " Persoalan pupuk setiap musim panen saja masih menjadi kendala. Apalagi petani masih belum berdaulat," tegas dia. Aktivis nahdliyin Jatim ini, mengaku banyak hal yang dilakukan jejaring PWNU Jawa Timur. Sayang belum ada komitmen bersama berkolaborasi mengandeng NU. "Komitmen kurang serius dengan NU sebagai pemilik lahan dan pemilik basis massa di pedesaan," ujar Ghufron Ahmad Yani. Alumni UINSA Sunan Ampel ini, menyebutkan potensi yang tidak disentuh secara serius dengan stakeholder terkait ini patut disayangkan. "Persoalan pupuk yang belum tuntas. Kita jangan terlena karena surplus. Karena apa yang kita lakukan untuk menuju Indonesia emas," urainya. Menurut dia, butuh petani yang berani mengambil resiko. Karena tidak mudah merubah cultur atau budaya pertanian. "Kesadaran dan SDM petani. Karena itu LPPNU membangun Sekolah Lapangan Pertanian Peternakan Terpadu (SLPPT)," aku Ghufron Ahmad Yani. Karena itu, Nahdlatul Ulam mempunyai jejaring pembinaan dan pendampingan di lapangan. Ghufron Ahmad Yani menyebutkan NU memiliki spot peternakan di Bangkalan memiliki 2.000 ekor kambing, belum di Pamekasan, Sampang dalam satu spot memiliki 30 ekor sapi. "Potensi ini harusnya terus dikembangkan dengan komitmen dan back up seluruh stakeholder," tutup dia. (day)
Petani NU Tunggu Komitmen Stakeholder
Jumat 20-05-2022,10:05 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 27-12-2024,21:16 WIB
Big Match Pekan Ini: Menantang Bali United, Persebaya Punya Modal Signifikan sebagai Pemuncak Klasemen
Jumat 27-12-2024,12:43 WIB
Pengurus PWI Mojokerto Periode 2024-2027 Dilantik
Jumat 27-12-2024,15:17 WIB
Transformasi 35 Puskesmas dan RSUD Kepohbaru di Kabupaten Bojonegoro Menjadi BLUD
Jumat 27-12-2024,11:51 WIB
Hari Ketujuh Ops Lilin Semeru 2024, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terpantau Lancar
Jumat 27-12-2024,18:43 WIB
Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi Jatuh, Jenazah Balita Wiyung Masih Kenakan Kalung Emas
Terkini
Jumat 27-12-2024,22:53 WIB
Kakek di Wonosari Ditangkap Polisi karena Tanam 17 Pohon Ganja di Halaman Rumah
Jumat 27-12-2024,22:44 WIB
Ketua DPW PKS Jatim Apresiasi Capaian PKS Kota Malang
Jumat 27-12-2024,22:38 WIB
Bhayangkari Polsek Wiyung Sampaikan Sentuhan Hangat di Pospam
Jumat 27-12-2024,22:16 WIB
Polres Batu Bangun Ruang Sidang Etik untuk Jaga Kedisiplinan Anggota
Jumat 27-12-2024,21:58 WIB