Malang, Memorandum.co.id - Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang sedang mengkaji untuk menjadikan Universitas. Mengingat, beberapa ketentuan dirasa sudah siap. Namun demikian, tetap dilakukan sejumlah pertimbangan. Hal itu disampaikan Rektor ITN Malang saat pelaksanaan halalbihalal 1443 H yang diikuti sekitar 400 orang dari civitas akademika, mitra, serta pensiunan ITN Malang, di aula, Rabu (18/05/2022). "Ya masih dalam kajian dan pertimbangan. Untuk targetya ya secepatnya," terang Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE ditemui Memorandum. Ia menambahkan, untuk menjadikan Universitas, tinggal mengajukan saja. Pasalnya, sarana prasarana sudah lengkap. Prodi sudah terakreditasi, mahasiswa sudah ada, serta beberapa hal lainnya. Tentunya, tidak sama dengan mengajukan pendirian universitas baru. "Menjadikan universitas, ke depannya dirasa sangat penting. Hal itu untuk menerima dan menampung calon mahasiswa yang tidak berlatar teknik. Sehingga, potensi camaba akan lebih banyak," lanjutnya. Sementara itu, dalam mengisi pelaksanaan halalbihalal 1443 tahun 2022, kampus memberikan santunan. Pemberian santunan, sudah berjalan secara rutin di setiap tahun. Selain kepada internal ITN Malang, juga kepada sejumlah panti asuhan. "Untuk santunan, kepada 22 orang keluarga besar. Mereka dari dosen dan karyawan dan pensiunan. Untuk panti asuhan, Nurul Abyadh, Al Muniriyah serta Kerukunan Yatim Piatu & Dhuafa Bumi Langgat," pungkasnya. (edr/gus)
Kategori :