Kunjungan Wisata Jatim Perlahan Pulih Pascapandemi

Selasa 17-05-2022,11:34 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Timur kembali menggeliat pascapandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, sebanyak 57 kunjungan pada bulan Maret 2002 melalui Bandara Juanda Sidoarjo. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tatanan new normal atau normal baru memberikan harapan bagi kebangkitan industri pariwisata di Jawa Timur. Kondisi ini jelas berbeda dengan kondisi kunjungan wisman, pada bulan Februari dan Januari dimana dari data BPS Jawa Timur, terdapat 0 (nol) kunjungan. "Tugas kita adalah menarik sebanyak-banyaknya wisatawan ke Jatim, namun dengan sejumlah persyaratan tetap mengacu ketentuan protokol kesehatan yang ketat. Karena jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru," kata Khofifah. Kunjungan wisman pada bulan Maret 2022 naik sebesar 9,62%, jika dibandingkan dengan jumlah Wisman pada bulan Maret 2021 lalu, yakni sebesar 52 kunjungan. Adapun negara asal wisman yang datang melalui Bandara Juanda dengan prosentase tertinggi adalah Malaysia sebesar 22,89%. Lalu disusul Singapura sebesar 8,015%, Tiongkok sebesar 5,676%, Thailand sebesar 2,862%, dan USA sebesar 1,905%. Wisman mengunjungi beberapa destinasi di Jawa Timur, di antaranya Kawah Ijen, Bromo Tengger Semeru (BTS), Greenbay, Pulau Merah, Tumpak Sewu, Gunung Semeru, Pantai Waru Karung, Taman Nasional Alas Purwo, dan Kota Tua di Surabaya. Ketua Umum IKA UNAIR tersebut mengatakan, meningkatnya jumlah wisman ini juga dipengaruhi karena adanya pelonggaran peraturan utamanya kebijakan ketentuan tes Covid-19 dan karantina mandiri bagi wisman. Gubernur Khofifah berencana untuk lebih agresif mengincar wisatawan dalam dan luar negeri guna membantu pemulihan sektor pariwisata di Jawa Timur. "Harapannya agar wisatawan baik mancanegara maupun nusantara senang berkunjung ke Jawa Timur karena akses dan fasilitas yang mudah," tandasnya. Khofifah pun meminta bupati maupun wali kota untuk terus memperkuat infrastruktur di kawasan pariwisata di wilayahnya masing-masing. "Penguatan pembangunan infrastruktur akan semakin banyak mendatangkan wisatawan," tutur dia. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait