NMax Anggota Polsek Pabean Dibawa Kabur Adik Ipar

Rabu 11-05-2022,19:43 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Air susu dibalas air tuba. Peribahasa itu cocok disematkan kepada SJ alias Glewo. Betapa tidak, warga Karangkates, Malang, itu sudah dipinjami Yamaha NMax L 2250 WX oleh kakak iparnya, Farid, warga Jalan Pondok Benowo Indah (PBI), malah dibawa kabur. Kesabaran Farid pun sudah habis. Kemudian melaporkan adik iparnya ke Mapolsek Pakal. Hingga kini Glewo jadi buron alias daftar pencarian orang (DPO) polisi. Bahkan, ini tidak hanya sekali saja. Dua kendaraan yang masih milik saudara juga pernah digadaikan. Namun, waktu itu tidak dilaporkan ke polisi. Glewo juga pernah menjadi spionase (SP) polisi. "Saya sudah jengkel dengan dia (Glewo). Sudah dua kali ini, sebelumnya 4 tahun juga pinjam Avanza Veloz dan tidak dikembalikan, tapi malah digadaikan. Kakaknya akhirnya yang bayar kreditan. Ya saya laporkan polisi sekalian sebagai efek jera," ungkap Farid, Rabu (11/5). Farid, yang juga anggota Polsek Pabean Cantikan ini mengatakan, kejadian bermula Glewo mendatangi rumahnya di PBI sambil nangis-nangis katanya ditinggal istri dan anaknya minggat pada Jumat (6/5) pagi. Setelah itu, Glewo pinjam motor NMax milik Farid. Karena kasihan lalu Farid meminjamkannya berikut STNK. Terduga pelaku berjanji akan mengembalikannya usai salat Jumat. "Alasannya untuk mencari keberadaan istri dan anaknya," jelas Farid. Namun, itu hanya akal bulus Glewo. Karena siang setelah salat Jumat, dia tidak kunjung mengembalikan motornya. Merasa curiga Farid lalu menghubungi nomor telepon HP-nya, tapi dibalas pada malam harinya melalui pesan WhatsApp (WA). "Balasan WA kata dia (Glewo), posisinya masih di Malang dan dalam perjalanan ke Surabaya," beber Farid. Namun, setelah ditunggu hingga Sabtu (7/5) pagi, Farid tidak mendapati Glewo datang ke rumah untuk mengembalikan motornya. Lantas ia menghubungi nomor HP-nya Glewo, tapi sudah tidak aktif. Merasa tertipu, akhirnya melapor ke polisi. Farid juga menghubungi keberadaan Glewo ke rumah mertuanya di Karangkates, Malang. Ternyata, istri dan anak ada dan tidak sedang bertengkar ataupun minggat. "Ternyata dia (Glewo) juga sempat pulang di sana (Karangkates)," tandas Farid. Farid menambahkan, empat tahun lalu, Glewo juga pernah pinjam Avanza Veloz L 1534 ZO hitam juga tidak dikembalikan. Malah digadaikan di daerah Gedangan, Sidoarjo. "Tidak tahu digadaikan berapa dan untuk BPKB sudah digadaikan di bank di Malang sebesar Rp 145 juta," kata dia. Bukan hanya milik Farid, Glewo juga pernah pinjam Daihatsu Sigra milik saudaranya. Sama modusnya, lagi-lagi tidak dikembalikan dan digadaikan di Gedangan, Sidoarjo. "Tapi saudara tidak melaporkan ke polisi," tuturnya. Menurut Farid, Glewo memang spesialis untuk kasus penggelapan motor dan mobil. Dia juga sering beli motor di diler dengan cara kredit. Tapi tidak dibayar, tapi motor malah dijual ke penadah. Mainnya dia Surabaya, Sidoarjo, Malang. "Dia (Glewo) pernah jadi spionase (SP) polisi," beber Farid. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pakal Iptu Samikan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) membenarkan adanya laporan penipuan dan penggelapan tersebut.  "Mungkin benar. Belum tahu perkembangan saya masih cuti," singkat Samikan, Rabu (11/5) malam. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait