Surabaya, memorandum.co.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya memastikan, kegiatan membaca Alquran berjemaah On the Spot (di trotoar sepanjang Jalan Tunjungan) yang digagas Arek Suroboyo Wani Jogo Agomo (Aswaja), belum ada laporan perizinan. Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Surabaya, Eko Budi Susilo mengatakan, sampai saat ini Pemkot Surabaya belum dilapori terkait kegiatan tersebut. Padahal, informasi tersebut telah ramai tersebar di media sosial (medsos) dan masyarakat luas. "Kota Surabaya telah resmi menetapkan PPKM Level 1 dan kita tidak ingin adanya kerumunan yang bisa memicu adanya persebaran kasus aktif Covid-19," ujar Eko, Rabu (20/4/2022). Selain itu, Eko turut menyayangkan mencuatnya kegiatan tersebut. Sebab, dalam brosur yang telah tersebar itu, tidak tertera informasi secara jelas mengenai penanggung jawab acara. "Kami hanya tidak ingin ada oknum yang berniat untuk membuat gaduh, sehingga muncul ketidaknyamanan bagi umat beragama di Kota Surabaya untuk beribadah," terang dia. Untuk mengantisipasi kegiatan tersebut, pihaknya mengaku akan terus melakukan pengamanan bersama forkopimcam dan tiga pilar yakni, kecamatan bersama TNI-Polri, serta tokoh masyarakat. "Masyarakat harus tahu, apakah kegiatan keagamaan ini memang hanya untuk masyarakat umum atau untuk kepentingan politik," ujar dia. Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Surabaya, Muhammad Yazid mengatakan, ormas yang menggelar kegiatan membaca alquran berjemaah On The Spot (di trotoar sepanjang Jalan Tunjungan) adalah ormas yang tidak terdaftar atau tidak diketahui asal usulnya. "Maka ini kewajiban untuk menjaga seduluran (persaudaraan) dan kebersamaan, serta menjaga Surabaya untuk tetap damai dan harmonis. Apalagi acara ini tidak mendaftarkan perizinan pada kepolisian," kata Yazid. Meski demikian, dia juga sangat mendukung kegiatan yang mengarah pada keragaman dan kerukunan umat beragama. Hanya saja, dia menyayangkan kegiatan yang tidak diketahui siapa penyelenggaranya. "Kiranya kalau ini dilaksanakan semacam Nuzulul Quran itu di lembaga pendidikan dan jelas penggagas dan pelaksana kegiatannya, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ungkap dia. Yazid menambahkan, meskipun Kota Surabaya telah resmi menerapkan PPKM Level 1, peringatan kegiatan keagamaan juga tetap harus mengedepankan protokol kesehatan. "Apalagi ini digelar di jalan yang kurang pas, jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Kita harus tetap mengedepankan kerukunan beragama," pungkasnya. (bin)
Ormas Gelar Baca Alquran di Jalan Tunjungan, Pemkot: Belum Ada Izin
Rabu 20-04-2022,20:31 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 28-11-2024,06:08 WIB
Pasangan dr. Aminuddin-Ina Dwi Lestari Menang di Pilkada Kota Probolinggo 2024
Rabu 27-11-2024,21:24 WIB
Paslon FAHAM Deklarasikan Kemenangan Berdasarkan Quick Count Pilkada Sumenep
Rabu 27-11-2024,19:04 WIB
Suara Cabup Probolinggo Gus Haris-Lora Fahmi Unggul di Pilkada 2024
Kamis 28-11-2024,06:00 WIB
Real Count, Paslon WALI Menang di Pilkada Kota Malang 2024
Terkini
Kamis 28-11-2024,17:24 WIB
Polresta Banyuwangi Salurkan 17.500 Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kemarau Panjang
Kamis 28-11-2024,17:20 WIB
Real Count 51.940 TPS, TPP Khofifah-Emil: Menang 60,41 Persen
Kamis 28-11-2024,16:14 WIB
Catatan Eko Yudiono: Kemenangan Mutlak Erji dan Kecerdasan Politik Warga Surabaya
Kamis 28-11-2024,16:13 WIB