Lamongan, memorandum.co.id - Sedikitnya seratus mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan turun ke jalan sebagai ikhtiar menyikapi aksi nasional mahasiswa dan problematika bangsa. Para mahasiswa ini menyuarakan penolakan jabatan presiden 3 periode.
"Kami datang ke Pemkab Lamongan dan ke DPRD Lamongan untuk menyampaikan aspirasi kami menolak perpanjangan masa jabatan tiga periode dan agar suara kami ini disampaikan ke pusat," kata salah satu korlap aksi PC IMM Lamongan, Satria Wibisono dalam orasinya di depan gedung Pemkab Lamongan, Rabu (13/4/2022).
Di samping tuntutannya itu, PC IMM Lamongan juga menuntut penanganan kenaikan harga bahan pokok, kelangkaan BBM, kenaikan PPN dan penyetabilan serta menuntut Bupati untuk mengambil sikap atas berbagai tuntutan di atas dengan harapan adanya bentuk dukungan kepada IMM dalam menyuarakan aspirasi dan tuntutannya.
Usai penyampaian aspirasi yang dilaksanakan dengan damai, PC IMM dan petugas Kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana melaksanakan buka puasa bersama di lapangan Pemkab dan dilanjutkan salat berjamaah di lapangan.
Turut hadir dalam kegiatan wakapolres Lamongan Kompol Akay dan seluruh pejabat Polres Lamongan dan petugas pengamanan yang berjaga.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat dan bahkan kami menganggap mahasiswa ini adalah adik adik kami yang harus saya kawal dan amankan," tutup AKBP Miko sembari melanjutkan kegiatan bersama mahasiswa.(and/har)