Gresik, memorandum.co.id - Seiring dengan diwajibkannya vaksin booster sebagai syarat mudik idulfitri 1443 Hijriah, vaksinasi di Kota Pudak kian dikebut. Kali ini, sebanyak 250 karyawan kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated International Port and Estate (JIIPE) Gresik menerima vaksinasi booster di lingkungan perusahaan, Selasa (12/4/2022). Bekerja sama dengan Urkes Polres Gresik, tenaga kesehatan Korp Bhayangkara melayani vaksinasi meski sedang menjalani ibadah puasa Ramadan. Lusi Nita Prastiwi (31), karyawan asal Blitar, Jawa Timur mengaku bersyukur bisa mendapatkan vaksin booster. Ia sumringah pasalnya tahun ini bisa mudik pulang ke kampung halaman bersama suami. Berkumpul bersama keluarga saat Idulfitri usai menerima dosis vaksin booster. "Puasa kayak gini senang banget bisa vaksin tanpa harus antre di luar. Alhamdulillah bisa mudik nanti lebaran. Kan sudah divaksin booster," ungkapnya. Sementara itu Mifti Haris selaku Humas Comdev JIIPE mengatakan pada saat ini melakukan vaksin booster yang kedua. "Minggu lalu sebelum bulan Ramadan kita sudah melakukan vaksinasi bosster, namun rupanya masih banyak karyawan yang belum mendapat dosis vaksin. Sehingga kita kembali bekerja sama dengan Polres Gresik," terangnya. Dijelaskan, vaksinasi kali ini diberikan kepada karyawan, pekerja dan keluarganya. Total ada 250 dosis yang disiapkan dengan jenis vaksin Pfizer. Harapannya bisa melindungi seluruh karyawan dari penularan virus Covid-19. Dan dalam rangka menyambut mudik lebaran tahun 2022. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengungkapkan vaksinasi booster ini akan terus bergulir. "Polres Gresik dan jajaran bekerjasama dengan instansi terkait akan terus memberikan vaksin Covid-19 dosis pertama, kedua dan ketiga kepada masyarakat," paparnya. Mantan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu menyebut meskipun dilakukan pada bulan Ramadan, antusias masyarakat terbilang tinggi. "Kami imbau masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19. Bagi yang belum, bisa mendatangi Puskesmas setempat atau menghubungi bidan desa." imbaunya.(and/har)
Kategori :