SIG Bagikan 50,66 Persen Dividen Senilai Rp 1,02 Triliun

Minggu 03-04-2022,07:07 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Gresik, Memorandum.co.id -  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2021 sebesar Rp 2,02 triliun. Hal itu sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta akhir Maret 2022. Dari total tersebut, 50,66 persen atau Rp 1,02 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai. Sementara 49,34 persen atau Rp 997,19 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. “Ini salah satu keputusan RUPST yang digelar di Jakarta, Kamis (31/3),” ujar Ahmad Parno Saverilllah, Departemen Komunikasi SIG. Berdasarkan catatan, selama tahun 2021, total volume penjualan domestik maupun ekspor meningkat 1,6 persen menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton. Dengan dukungan fasilitas produksi dan distribusi yang luas, memungkinkan SIG untuk menjangkau pasar semen secara luas dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin di pasar semen Indonesia. Terdapat lima merek semen unggulan yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas serta satu brand di Vietnam yaitu Thang Long Cement. SIG pada tahun 2021 memasarkan produk Mortar Indonesia, yaitu semen instan yang memberikan kemudahan pengerjaan konstruksi. SIG juga mengembangkan solusi untuk mendukung program pengembangan perumahan massal, dengan teknologi konstruksi DynaHome. Selain itu menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan. Seperti Minimix proyek skala kecil menggunakan produk readymix (beton jadi), SpeedCrete untuk pembetonan dengan kekuatan sangat tinggi, perkerasan beton hanya membutuhkan waktu 8 jam, serta ThruCrete yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir. Dalam rapat tersebut juga memberhentikan Hendrika Nora Osloi Sinaga sebagai Komisaris digantikan Arief Prasetyo Adi. Dan Andriano Hosny Panangian menggantikan Doddy Sulasmono Diniawan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan semula Direktur Marketing dan Supply Chain menjadi Direktur Supply Chain, Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis menjadi Direktur Bisnis dan Pemasaran.(and/har)

Tags :
Kategori :

Terkait