Pasar Turi Baru Diharapkan Jadi Pusat Kejayaan Perekonomian

Rabu 30-03-2022,20:32 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama investor/pengelola resmi melakukan soft opening Pasar Turi Baru, Rabu (30/3/2022). Dengan dibukanya Pasar Turi Baru, maka tempat yang dulunya pernah menjadi pusat kejayaan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia Wilayah Timur diharapkan kembali bangkit. Hadir dalam soft opening tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya beserta perwakilan pedagang dan pengelola/investor. Pembukaan ini disaksikan pula Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjenpol Bahtiar Ujang Purnama. Dengan dibukanya Pasar Turi Baru ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimistis, tempat yang dulunya pernah menjadi pusat kejayaan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia  Timur bakal kembali bangkit. Upaya ini juga sebagai wujud mengembalikan kejayaan Pasar Turi pasca mati suri 15 tahun lalu. "Hari ini soft opening Pasar Turi, setelah 15 tahun. Setelah didampingi Kejaksaan, KPK, Alhamdulillah akhirnya bisa kita buka Pasar Turi Baru ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi. Pedagang yang sebelumnya menempati tempat penampungan sementara (TPS) secara bertahap telah menempati stan di Pasar Turi Baru. Bahkan, pada saat soft opening itu, sejumlah pedagang juga terlihat sudah menggelar dagangannya di masing-masing stan baik di lantai 1 hingga 3. "Alhamdulillah semua teman-teman yang di TPS sudah masuk ke Pasar Turi Baru. Ini menunjukkan bahwa soft opening merupakan waktu bangkitnya kita dengan ekonomi kerakyatan yang InsyaAllah di mulai sebelum Ramadan tiba. Sehingga ada pemasukan dan orang bisa belanja ke Pasar Turi Baru," jelas Eri. Eri juga berharap, saat mendekati Idulfitri, seluruh pedagang yang menempati stan sudah menggelar dagangannya. Dengan demikian, masyarakat bisa datang dan berbelanja ke Pasar Turi Baru untuk memenuhi kebutuhan lebaran, seperti masa kejayaannya sebelum peristiwa kebakaran 15 tahun lalu. "Sekali lagi saya matur nuwun (terima kasih) kepada jajaran Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejari Tanjung Perak, dan semua Forkopimda Surabaya bersama investor Pak Chandra  yang bahu membahu dengan diarahkan KPK ini, akhirnya terbuka," tutur dia. Meski demikian, penyelesaian sengketa Pasar Turi itu tak lepas pula dari tangan dingin Wali Kota Eri Cahyadi. Dengan menggandeng berbagai pihak, mulai KPK, kejaksaan, Polri, TNI, investor hingga para pedagang, akhirnya sengketa Pasar Turi yang belasan tahun mangkrak ini lantas bisa diselesaikan. Alhasil, pada Senin, 21 Maret 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka Pasar Turi Baru yang nilai asetnya ditaksir sekitar Rp 1,56 triliun. Pembukaan ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang dulunya pernah memiliki omzet hingga Rp 15 miliar per hari. Di tempat yang sama, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama berharap, pendampingan yang dilakukan KPK kepada Pemkot Surabaya betul-betul bermanfaat untuk kemajuan perekonomian Kota Pahlawan. Sehingga aset Pasar Turi yang sekian lama berhenti beroperasi bisa kembali berjalan. "KPK hadir membantu pemulihan aset agar bagaimana bisa berjalan dengan baik," kata Brigjen Pol Ujang Purnama. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait