Surabaya, Memorandum.co.id - Komisi A DPRD Jawa Timur mendukung calon Sekdaprov hasil tim pansel yang diusulkan ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengaku komisi membidangi pemerintahan dan hukum terus memonitor proses seleksi calon Sekdaprov.
Istu sudah melihat track record seluruh bakal sekdaprov dan prosedur seleksi. Apalagi panitia seleksi diisi orang-orang berkompeten. Melibatkan institusi seperti Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan akademisi Prof M Nuh, dan BKD.
"Kami percaya penuh karena sesuai dengan mekanisme dan standar kompetensi yang bisa diandalkan dan dipercaya,” terang Istu.
Mantan Pangdam Bukit Barisan ini mengaku dari awal memonitor dari tahapan demi tahapan. Dari seleksi administrasi, assesment, tes wawancara, kompetensi, dari segi akademik, psikologi.
Istu optimistis assessment akan memunculkan hasil yang notabene dari kompetensi calon Sekdaprov masing-masing. Apalagi nantinya calon akan melalui proses berikutnya yakni Tim Penilaian Akhir (TPA) yang diketuai oleh Wapres, Ma'ruf Amin.
DPRD berharap hasil assement yang terpilih dan terpanggil paling bagus, dan cocok. Baik dengan DPRD, maupun Gubernur Jatim.
“Sekdaprov terpilih mampu memikul tugas sebagai sekretaris Jatim. Dimana Jatim merupakan provinsi yang selalu diunggulkan di mata pejabat pusat,” terang dia.
Untuk diketahui tujuh pelamar dinyatakan lolos dan telah diumumkan pansel melalui surat Nomor 800/2068/Pansel-JPTM/2022 tertanggal 25 Maret 2022 tentang Hasil Seleksi Assesment Pengisian JPT madya Sekdaprov Jatim. Mereka adalah Adhi Karyono, Bobby Soemiarsono, Indah Wahyuni, Jumadi, Mohammad Yasin, Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, dan Nurkholis. Ketujuh nama calon Sekdaprov Jatim itu mengikuti tahapan penulisan makalah atau policy brief pada 28 Maret 2022. Selanjutnya tes wawancara bersama tim pansel pada 30 Maret 2022.( day)