Malang, memorandum.co.id - NR (13), santri pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, terperosok ke dalam sumur tidak terpakai sedalam 25 meter, Minggu (20/3/2022). Saat itu, korban bersama dengan santri lainnya kerja bakti di sekitar ponpes. Diduga, korban tidak tahu adanya sumur tersebut sehingga terperosok ke dalam sumur yang sudah tidak terpakai. Kapolsek Wajak AKP Bambang Wahyu Jatmiko menyampaikan pihaknya langsung mengolah TKP. “Posisi sumur berada di samping rumah kosong yang masih satu lingkup dengan pondok pesantren,” jelasnya. Diperoleh keterangan, korban bersama santri lainnya kerja bakti di rumah kosong area ponpes. Saat itu korban tanpa sengaja menginjak asbes dan kayu yang sudah lapuk dan tidak menyadari bahwa itu sebagai penutup sumur yang sudah lama tidak terpakai. Kemudian, korban terjatuh ke sumur berdiameter 1 meter dengan kedalaman 25 meter dan kedalaman air ketinggian 4 meter. “Dengan adanya kejadian itu warga langsung bersama-sama melakukan pertolongan dan berhasil membawa korban ke puskesmas, namun dalam perjalanan meninggal,” kata Bambang. Berdasarkan pemeriksaan puskesmas menyebutkan, korban mengalami luka di kepala, kemungkinan akibat terbentur dinding sumur yang sempit hanya selebar 1meter. “Karena sumur sudah lama tidak terpakai pasti mengandung gas beracun, di samping terbentur juga kemasukkan air,” imbuh Bambang. Karena ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur lainnya, pihak keluarga menolak divisum dan meminta jenazah untuk dikebumikan. Pihak keluarga selanjutnya diminta untuk membuat surat keterangan yang disaksikan perangkat Desa Wajak. (kid/ari/fer)
Kategori :