SURABAYA - Kopi Amstirdam berjenis robusta asal petani Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, dan Dampit, Kabupaten Malang termbus pasar Australia. Setelah menjadi langganan di 42 negara, di Asia dan Eropa. Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil saat menyerahkan sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phyosanitary Certificate (PC) kepada ekspotir PT. Asal Jaya di Malang, menyampaikan rasa senang. "Alhamdulilah, bertambah satu lagi pasar kopi asal Jatim yang terbuka, yaitu ke Australia," kata Ali Jamil. Jamil berharap, ekspor tersebut akan menambah margin keuntungan bagi petani kopi, khususnya di Kabupaten Malang. Dia pun mengingatkan perusahaan eksportir agar membeli kopi dari petani dengan harga layak. Sehingga, petani makin bersemangat menanan dan lebih produktif, demi terpenuhi permintaan ekspor. "Karena produk ditujukan untuk pasar ekspor, kita harus berbagi dengan petani agar bertambah kesejahteraan dan petani makin bersemangat menanam," ujar Ali Jamil. Jamil melanjutkan, sesuai instruksi Menteri Pertanian dalam mendorong eksportasi produk pertanian, pihaknya telah menggagas program Agro Gemilang. Program tersebut ditujukan untuk membuka akses informasi dan layanan seluas-luasnya pelaku usaha agribisnis, khususnya kaum muda yang baru memasuki bisnis ekspor produk pertanian. Fasilitasi layanan ekspor berupa bimbingan teknis pemenuhan persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS), juga diberikan. Selain itu, juga turut diperkuat sinergisitas dengan para pemangku kepentingan baik pusat, daerah dan pelaku usaha. Barantan, kata dia, juga telah siapkan aplikasi komoditas ekspor, i-MACE yang dapat diakses sebagai landasan kebijakan pembangunan pertanian berbasis ekspor. "Program Ayo Galakkan Ekspor Komoditas Pertanian oleh Generasi Milenial Bangsa ini juga berupa terobosan layanan cepat proses bisnis karantina yakni berupa pemeriksaan di gudang pemilik, inline inspection dan layanan prioritas," ujar Jamil. Sementara untuk perluasan akses pasar, melalui program agro gemilang ini Barantan diakuinya melakukan terobosan layanan berupa sertifikat elektronik, e-Cert. Layanan ini, selain mempercepat proses di tempat pengeluaran juga menjadi jaminan diterimanya produk di negara tujuan. Jamil menyebutkan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan khususnya untuk menjaga status kesehatan hewan dan tumbuhan agar tetap sehat dan aman dikonsumsi. "Laporkan dan periksakan hewan dan tumbuhan saat dilalulintaskan kepada petugas Karantina. Jika ingin ekspor, datang dan tanyakan program Agro Gemilang," kata Jamil. Selain kopi, pada kesempatan tersebut juga dilepas 1.000 kilogram mangga harum manis ke Malaysia. Mangga harum manis yang dilepas tersebut memiliki nilai ekonomi sekitar Rp 360 juta. (day/lis)
Kopi Amstirdam Tembus Pasar Australia
Kamis 17-10-2019,09:04 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 06-01-2025,14:33 WIB
Viral Foto Polwan Polda Jatim Mirip Artis dan Model Korea saat Kenaikan Pangkat
Senin 06-01-2025,11:25 WIB
Dugaan Pencabulan Remaja, Kakek Tunjungsekar Disel
Senin 06-01-2025,17:06 WIB
Profil dan Karir Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia yang Dipecat PSSI
Senin 06-01-2025,10:52 WIB
Polrestabes Surabaya Rombak 5 Kapolsek, Kombespol Luthfie Pesan Bawa Nama Baik Intitusi
Senin 06-01-2025,14:45 WIB
Wakapolres Tulungagung dan Tiga Kapolsek Jalani Rotasi
Terkini
Selasa 07-01-2025,09:38 WIB
Rotasi Besar-besaran di Polres Jember, Wajah Baru Pimpin Sejumlah Sektor
Selasa 07-01-2025,09:12 WIB
Polresta Banyuwangi Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Liga 4 PSSI Jatim 2025
Selasa 07-01-2025,08:59 WIB
Kapolresta Banyuwangi Gelar Cek Ranmor Dinas Lantas, Pastikan Kesiapan Pelayanan dan Pengamanan
Selasa 07-01-2025,08:24 WIB
Pemkab Lamongan Upayakan 20% Dana Desa untuk Pertanian
Selasa 07-01-2025,07:36 WIB