LAMONGAN - Tahun ini Pemkab Lamongan melakukan pengerukan 41 embung dan 8 sungai dengan total anggaran Rp 5,6 miliar. Ini sebagai upaya untuk menjaga tandon-tandon air sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian. Selain itu, 49 embung dna sungai ini sudah mengalami pendangkalan. Jika tidak dilakukan normalisasi, dikhawatirkan tidak mampu lagi menampung air saat musim penghujan dan bisa menyebabkan banjir. Anggaran sebesar Rp 5,6 miliar itu seperti disampaikan Kabag Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan sebagian besarnya, Rp 4,6 miliar untuk pengerukan embung. Sementara sisanya untuk pengerukan sungai. Embung desa yang dikeruk diantaranya yakni embung Tlogoanyar, Lamongan, embung Desa Kedungsoko dan embung Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, dan embung Desa Datinawong, Kecamatan Babat Sedangkan di Kecamatan Tikung ada tujuh embung yang akan di keruk. Yakni Banaran, Langkir, Takeran, Kemendung, Leboyo, dan Pilanggot, dan embung Mojoranu. Untuk wilayah utara ada embung Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, dan telaga Dusun Sekaran. Sementara untuk sungai yang dikeruk meliputi sungai Kalipatih, Balongputih, Platukan dan Kawistolegi, Sumosari, serta Mertani di Kecamatan Karanggeneng. Kemudian untuk Kecamatan Kalitengah meliputi Sungai Mungli dan tunjungmekar. Agus Hendrawan menambahkan, dengan adanya pengerukan ini juga diharapkan dapat membantu para petani untuk irigasi pertanian. “Dengan adanya pengerukan ini diharapkan dapat menampung air saat musim hujan. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai irigasi untuk pertanian,” imbuh Agus Hendrawan. Sedangkan sampai 10 Oktober 2019, kondisi 44 waduk dan embung di Lamongan volumenya tinggal 1 persen. Dari total kapasitas 112.785.371 meter kubik, saat ini menyisakan 1.367.766 meter kubik. Waduk yang masih menyisakan air adalah Waduk Gondang di Kecamatan Sugio tersisa 1.150.753 meter kubik, dari kapasitas maksimal 19.909.752 meter kubik. Waduk Jajong di Kecamatan Laren hanya tersisa 100 ribu meter kubik dari kapasitas maksimal 951.600 meter kubik. Sedangkan Waduk Prijetan di Kecamatan Kedungpring dari kapasitas maksimal 5.644.752 meter kubik tinggal tersisa 116.973 meter kubik. (*/udi)
Pemkab Lamongan Keruk 49 Embung dan Sungai
Rabu 16-10-2019,16:49 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 24-11-2024,20:33 WIB
Cetak Gol Debut di GBT, Inilah yang Dikatakan Flavio Silva
Senin 25-11-2024,07:16 WIB
Satu Jiwa, Mantra Persis Solo yang Mengikat Ribuan Hati
Senin 25-11-2024,12:59 WIB
Mantan Kades Kedawung Kulon Terseret Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa
Minggu 24-11-2024,19:51 WIB
Masa Tenang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Operasi APK
Minggu 24-11-2024,21:35 WIB
Isi Hari Tenang, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur
Terkini
Senin 25-11-2024,19:35 WIB
Raperda APBD Lamongan 2025 Resmi Disetujui, Fokus pada Enam Program Prioritas
Senin 25-11-2024,19:23 WIB
Dinkes Kabupaten Malang Kerja Keras Tangani TBC
Senin 25-11-2024,19:04 WIB
Pemkab Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam dan Pencegahan Banjir
Senin 25-11-2024,18:58 WIB
Polresta Sidoarjo Ungkap 53 Perjudian dan Ringkus 56 Tersangka
Senin 25-11-2024,18:45 WIB