Surabaya, memorandum.co.id - Berkat pertolongan dari kelompok pemuda yang terlibat tawuran, nyawa HFD berhasil diselamatkan setelah menjalani operasi di RS BDH. Namun, saat ini yang menjadi ikiran kedua orang tuanya, Joko Purnomo dan Indriyana (36), bagaimana bisa membayar cicilan biaya rumah sakit. Indriyana mengungkapkan, selama HFD dioperasi biaya di RS BDH mengeluarkan biaya sendiri Rp 25 juta. Untuk mendapatkan dana cepat, ia harus utang ke tetangga dan terkumpul Rp 7 juta. Beruntung pihak rumah sakit bisa mengerti keadaan keluarga Indriyana. "Biaya rumah sakit saya tanggung sendiri. Sekarang saya hanya bisa titip ke pihak rumah sakit Rp 7 juta. Sisanya dicicil Rp 1 juta per bulan," ungkap Indriyana, ibu HFD kepada memorandum.co.id. Ibu lima anak tersebut, berharap ada yang membantu biaya rumah sakit. Dia selama ini tidak bekerja dan hanya ibu rumah tangga biasa, sedangkan Joko Purnomo, suaminya sehari-hari bekerja sebagai sopir truk di Dinas Kebersihan Kota Surabaya. (rio/fer)
Kategori :