Surabaya, memorandum.co.id - PDI Perjuangan Surabaya mengukuhkan kepengurusan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Organisasi ini, mengemban tugas untuk menyebarkan wawasan Islam yang membawa rahmat bagi semua. Ketua Bamusi Surabaya Abdul Ghoni Muklas Ni'am, berharap Bamusi memberikan oase kebangsaan, menyebarkan wawasan Islam yang rahmatan lil alamin. "Alhamdulillah, semoga teman-teman yang terlibat untuk membesarkan Bamusi ini berjuang untuk menyebarkan Islam yang membawa rahmat bagi semua, yang sejuk dan damai,” kata Ghoni, yang juga anggota DPRD Surabaya ini, Kamis (17/2/2022). Menurutnya, konteks kebhinekaan, keberagaman, dan kebangsaan sudah seringkali menjadi fokus pembahasan. Namun yang dibutuhkan saat ini, konteksnya adalah standarisasi terkait kepakaran. “Sehingga Bamusi bisa melakukan dakwah dengan pengetahuan dan pemahaman agama Islam yang lebih mendalam,” katanya. Dikatakan Ghoni, saat awal berdiri pada 29 Maret 2007, Bamusi telah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah, baik di tingkat nasional maupun lokal. "Bamusi dideklarasikan di tingkatan pusat oleh Ibu Megawati dan dihadiri tokoh agama. Ada KH Hasyim Muzadi, KH Said Aqil Siradj Din Syamsuddin, Dr Azyumardi Azra, dan Buya Ma'arif. Sehingga tidak lagi muncul politik identitas," jelasnya. Dengan begitu, dia menegaskan bahwa Kota Surabaya sudah bersepakat sebagai kota yang toleran dan harus betul-betul dijaga. "Maka saya sampaikan, keberadaan Bamusi bisa jadi oase luar biasa, paling tidak jadi mercusuar di tengah keringnya keagamaan yang rahmatan lil alamin," tandas Ghoni. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan, Bamusi dibentuk oleh PDI Perjuangan dengan dukungan sejumlah tokoh agama dari NU dan Muhammadiyah. Begitu pula dalam pembentukan Bamusi Kota Surabaya di masa lalu. "Dalam kinerjanya di Surabaya, Bamusi melakukan dakwah agama kepada umat, memperkuat jiwa gotong royong di masyarakat, termasuk melayani keperluan-keperluan umat,” kata Adi. Sebagai organ yang dibentuk dan di bawah naungan PDI Perjuangan, otomatis Bamusi akan sejalan dengan garis kebijakan PDIP. Yakni, mendorong agar penyebaran agama Islam atau dakwah Islam dengan kedamaian, semangat gotong royong, cinta kasih, dan mendatangkan rahmat bagi semua. Sehingga di kantor PDIP Surabaya, setiap hari besar selalu diperingati. Seperti memperingati Hari Santri Nasional. “Yang pada tahun lalu dihadiri ketua PCNU Surabaya, KH Muhibbin Zuhri dan Wali Kota Eri Cahyadi, serta kader-kader PDI Perjuangan dan masyarakat luas,” tuntas Adi. (bin)
PDIP Surabaya Kukuhkan Pengurus Baitul Muslimin Indonesia
Kamis 17-02-2022,10:50 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :