Kediri, memorandum.co.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Kediri, Minggu (13/2/2022).
Dalam kunjungannya, mantan Wali Kota Surabaya ini disambut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Dalam kunkernya, Mensos Tri Rismaharini memberikan bantuan pada fakir miskin, anak terlantar, ataupun penyandang disabilitas.
“Konstitusi sudah mengamanatkan agar semua warga negara mendapatkan pelayanan dari negara. Mereka bisa fakir miskin, anak terlantar, ataupun penyandang disabilitas,” kata mensos di Pendopo Kabupaten Kediri.
Kepada penerima manfaat, Risma, sapaan Tri Rismaharini memberikan motivasi agar terus bersemangat.
“Tuhan memberikan kelebihan dan kekurangan untuk setiap manusia. Kepada anak-anakku kalian jangan minder, tidak usah berkecil hati,” ujar Risma.
Risma juga berpesan kepada penerima manfaat dari ABH (anak berhadapan dengan hukum) dan KP Napza (korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) untuk waspada dan mawas diri agar tidak terjebak dengan permasalahan sama di masa lalu.
Kepada Bupati Kediri, mensos meminta agar dilakukan pemantauan terhadap progres bantuan yang telah diberikan.
“Mohon pantauannya Pak Bupati. Barangkali di tengah jalan dibutuhkan tambahan bantuan atau dukungan silakan disampaikan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Hanindhito menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian dan bantuan dari mensos.
“Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Ibu. Kehadiran Ibu saja lebih dari cukup. Apalagi diberikan bantuan,” ucap Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri.
Didampingi Bupati Kediri Hanindhito Hermawan Pramana, mensos menyerahkan bantuan ATENSI secara simbolis kepada 32 penyandang disabilitas, 5 anak ABH (korban) dan 5 orang KP Napza.
Dalam kesempatan tersebut, bantuan ATENSI yang diserahkan berupa bantuan kewirausahaan, perlengkapan sekolah, nutrisi, peralatan alat tulis, sepatu, baju, sembako dan vitamin.
Bantuan kewirausahaan di antaranya berupa usaha warung kelontong, warung kopi, pertanian, ternak kambing, usaha laundry, usaha menjahit, jual es, dan jual juice. Total nilai bantuan Rp 59.474.000.
Bantuan disalurkan dari Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Antasena Magelang, Balai Satria Baturaden, dan Balai Margo Laras Pati.
Dengan berbagai bantuan tersebut diharapkan penerima manfaat dapat hidup lebih mandiri. Termasuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi sehingga lebih sejahtera. (nus/fer)
Tags :
Kategori :