Surabaya, memorandum.co.id - Aksi pencurian motor terjadi di rumah kos Jalan Pagesangan Timur, Jumat (11/2) dini hari. Seorang terduga pelaku terekam kamera closed circuit television (CCTV), membawa kabur motor milik Muhammad Rajab Nurul Abidin alias Jabrid. Dalam rekaman berdurasi 2 menit 26 detik itu, terduga pelaku seorang lelaki beraksi seorang diri. Dilihat dari penampilan saat beraksi, pelaku terbilang modis. Ia mengenakan jaket jenis zipper dipadu celana jeans. Bahkan, ia juga memakai sepatu sneakers perpaduan hitam-putih. Sayangnya, wajah pelaku tidak begitu terlihat jelas. Sebab, ia menggunakan helm dan bermasker. Dari aksi itu, terduga pelaku hanya membutuhkan waktu kurang dari 25 detik untuk membobol lubang kunci motor Vario hitam L 3337 AB milik jurnalis TV itu. Jabrid menjelaskan, aksi pelaku terjadi pukul 02.43. Terduga pelaku masuk melewati pintu pagar utama. Lantas jalan ke lorong deretan kamar kos yang tak dikunci. Melihat situasi aman, terduga pelaku lalu berjalan santai menyusuri lorong kos yang menjadi area parkir para penghuni. "Ada dua motor di parkiran itu. Tapi pelaku langsung pilih motor saya," kata Jabrid saat dikonfirmasi Jumat (11/2)siang. Pria kelahiran Rungkut tersebut menduga, terduga pelaku menggunakan kunci T saat beraksi. Sebab, begitu mudah membobol sistem keamanan motor yang sejak awal diparkir dalam keadaan terkunci setir. "Dari rekaman yang saya lihat, terduga pelaku ini pakai kunci T. Karena dia dengan mudah membobol lubang pengamanan kunci motor saya," tandas pria berambut gondrong tersebut. Atas insiden itu, Jabrid mengaku sudah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Jambangan. Jabrid berharap, pelaku bisa segera dibekuk agar kasus serupa tak terulang khususnya di daerahnya tinggal yakni di Pagesangan. "Pagi tadi saya langsung membuat laporan di Polsek Jambangan dan sudah diterima oleh pak polisi. Saya harap pelaku lekas ditangkap biar situasi kembali kondusif dan aman," tandas Jabrid. Terpisah, saat dikonfirmasi via telepon, Kapolsek Jambangan Kompol Masdawati Saragih membenarkan laporan itu. Saat ini ia dan anggota masih berupaya melakukan proses penyelidikan. "Mohon doanya ya. Kami janji akan ungkap. Ini baru laporan," singkat mantan Kapolsek Simokerto dan Wonocolo itu.(fdn)
Kategori :