Malang, Memorandum.co.id - Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tahun 2023 dilangsungkan di Kecamatan Sukun, Senin (7/2/22). Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang hadir dalam Musrenbang ini menyampaikan saat ini sudah ada perubahan dinamika yang luar biasa dari masing-masing kecamatan dengan usulan yang semakin merata antara pembangunan fisik dan non fisik. “Dari seluruh usulan pembangunan di Kecamatan Sukun, pembangunan fisik untuk antisipasi kejadian banjir masih menjadi prioritas. Meski masalah infrastruktur sudah turun namun angkanya masih dominan. Lebih pada masalah gorong-gorong dan pembenahan jalan,” kata Wali Kota. Untuk usulan dari Musrenbang Kelurahan di wilayah Sukun rinciannya yaitu sebanyak 163 program fisik, dan 502 usulan non fisik. Sedangkan, dari usulan Musrenbang tematik sebanyak 3 program fisik dan 98 non fisik. Sejalan arahan Wali Kota Malang, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu mengatakan pengajuan usulan Musrenbang diharapkan terbagi seimbang antara pembangunan fisik dan non fisiknya. Sehingga, pemberdayaan akan masyarakat di tiap wilayah juga berjalan. “Melihat dari usulan yang dibahas, memang sudah terbilang cukup memenuhi antara program pembangunan fisik dan non fisik. Artinya masyarakat sudah memahami bahwa pemberdayaan masyarakat ini juga penting. Karena sekarang juga lebih ke pemulihan ekonomi,” ujarnya. Berdasarkan paparan Camat Sukun, Widi E. Wirawan tercatat total 665 usulan Musrenbang Kelurahan dan 101 usulan dari Musrenbang Tematik. Usulan-usulan tersebut terbagi rata untuk program pembangunan fisik dan non fisik. (ari/gus)
Musrenbang Sukun Usulkan Program Infrastruktur Atasi Banjir
Selasa 08-02-2022,08:36 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :