Warga Gayungan Akan Duduki Proyek Trans Icon

Senin 07-10-2019,08:23 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

SURABAYA - Ratusan warga RT 02/RW 01 Gayungan, Kelurahan/Kecamatan Gayungan, dalam waktu dekat akan menggelar aksi damai mendirikan tenda di lokasi proyek apartemen The Trans Icon di Jalan Ahmad Yani. Aksi ini sebagai bentuk kekesalan warga setelah beberapa kali unjuk rasa menuntut ganti rugi tak ada kejelasan dari manajemen The Trans Icon. Ketua RT 02 Gayungan Sadeli mengatakan, dari hasil pertemuan warga disepakati kembali menggelar aksi damai di depan apartemen The Trans Icon. Aksi ketiga kalinya ini berbeda dibanding sebelumnya." Dalam dua atau tiga hari ke depan, warga sepakat menggelar aksi dengan memasang tenda di depan lokasi proyek apartemen. Aksi ini bentuk dari kekesalan warga RT 02 Gayungan yang selama ini belum mendapatkan kejelasan ganti rugi dari  The Trans Icon. Jika perlu warga tidur di lokasi tersebut,"kata Sadeli, Minggu (6/10). Lebih lanjut, Sadeli menjelaskan, setiap warga RT 02 Gayungan berunjuk rasa sudah melalui prosedur. Artinya, sudah meminta izin kepada aparat kepolisian setempat dan tembusannya ke Kelurahan/Kecamatan Gayungan. Soal tuntutan warga, Sadelimengungkapkan, warga RT 02 Gayungan menuntut ganti rugi sebesar Rp 4 miliar hingga saat ini belum ada respons dari manajemen The Trans Icon. Tentu uang ganti rugi akan dibagi rata kepada penduduk domisili, non domisili dan kos-kosan yang terdampak pembangunan The Trans Icon tersebut. "Kami bersatu dan sepakat  memperjuangkan melalui aksi ini sampai manajemen The Trans Icon merespons. Dan perlu diingat, kami bukan pengemis meminta-minta kepada mereka. Namun kami memperjuangkan hak-hak warga yang selama ini belum dipenuhi The Trans Icon," tegas Sadeli. General Service The Trans Icon Sugioto mengatakan, silakan saja warga Gayungan menggelar aksi damai tersebut, asalkan tidak mengganggu aktivitas pembangunan The Trans Icon. Sugioto menegaskan, perlu diketahui bahwa pembangunan The Trans Icon telah mengantongi kelengkapan izin sesuai prosedur. "Kami sudah tidak lagi menanggapi keinginan warga Gayungan. Silakan saja mereka menggelar aksi itu. Jika warga mau, kami sudah menyiapkan uang tali asih Rp 4 juta bagi rumah warga terletak di radius 100 meter," jelas Sugioto. Sementara itu, Camat Gayungan Sudibyo mengatakan, kelurahan dan kecamatan sudah beberapa kali memediasi warga Gayungan dengan manajemen The Trans Icon. “Namun ni tetap saja warga tidak bisa menerima uang tali asih yang sudah di tawarkan manajemen apartemen. Bahkan, sempat  dimediasi anggota DPRD Surabaya, tapi tetap saja gagal. Kedua kubu tidak mau mengalah. Akibatnya persoalan ini tak kunjung selesai,”kata Sudibyo. Lebih jauh, Sudibyo berpesan agar  warga menyampaikan tuntutannya yang jelas, rasional, dan wajar. "Ketika ada pembangunan, kami tidak bisa serta merta memanfaatkan menuntut terlalu besar,” pungkas dia.(why/be)

Tags :
Kategori :

Terkait