Seniman Surabaya Bangun Megaproyek NFT

Kamis 27-01-2022,09:28 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - The Broy, seorang seniman ilustrasi asal Surabaya berkolaborasi dengan sebuah perusahaan NFT bernama Logo Pabrik Roti menggagas proyek NFT (Non Fungiable Token) generatif bernama The Roty Broi NFT’s. Proyek NFT generatif ini dirilis kepada publik secara gradual, yaitu pada 20-25 Januari dan 30 Januari-5 Februari untuk pre-sale I dan II, sedangkan AMA (Ask Me Anything) akan dihelat Kamis (27/1/2022) hari ini di Konka Dominion, Surabaya. AMA merupakan acara rilis publik sekaligus aktivasi offline The Roty Broi NFT's berupa 175 aset visual yang diduplikasi menjadi 1047 collectible characters yang bisa diakses di situs rotybroi.endhonesa.com. The Roty Broi NFT’s adalah upaya adaptasi terhadap perkembangan teknologi blockchain—sebuah teknologi yang menjadi dasar bagi perkembangan metaverse. Pada masa yang akan datang, proyek ini menjadi sebuah pijakan NFT bagi para seniman, kreator, kolektif seni, maupun investor di Surabaya agar semakin bersaing di market global. Karya-karya dalam proyek The Roty Broi NFT’s bernuansa apokaliptik dengan tajuk “Melting Land”. Tema ini belakangan menguat diperbincangkan di seluruh dunia karena kerusakan lingkungan makin tampak vulgar dan seolah-olah kiamat hanya tinggal sepenggalan tangan. Momen-momen yang mendukung prasyarat dunia apokaliptik ini yang coba ditampilkan oleh The Roty Broi NFT’s melalui karakter-karakter yang komikal, anekdotal, satir, dan kaya dengan nuansa humor cerdas. “Ketika menyusun semesta ‘Melting Land’ bersama tim The Roty Broi, saya berpikir tentang kepanikan yang terjadi pada hari-hari terakhir umat manusia. Saya membayangkan, di masa depan, ketika bumi semakin rusak, bukan hanya es atau kutub saja yang mencair, tapi tanah juga bisa meleleh dan manusia berlarian panik tak terarah,” ujar The Broy dalam surat elektroniknya kepada memorandum.co.id, Kamis (27/1/2022). Sementara itu, Suwar Kainde, baker The Roti Broy mengatakan, proyek ini adalah lompatan besar bagi industri kreatif Surabaya mengingat proyek NFT masih belum digarap dengan baik dan memiliki masa depan yang menjanjikan karena perkembangannya di pasar global masih belum mencapai titik puncak. “Melihat adanya potensi tersebut kami mencoba ikut untuk menyajikan karakter The Roty Broi beserta road map yang keren. Gol dari project ini adalah mengumpulkan dana untuk produksi Roty Broi The Movie. Gagasan dari proyek ini berawal dari kesadaran bahwa kondisi bumi semakin mengkhawatirkan dan bukan hal yang mustahil jika nubuat kehancuran bumi karena kerusakan lingkungan semakin nyata di depan mata. Kami ingin berbagi awarness ini dengan menciptakan universe ‘The Melting Land’ yang sudah siap meleleh pada bulan Februari 2022,” kata Suwar.(ziz)

Tags :
Kategori :

Terkait