Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem, Polsek Kwanyar Rutin Edukasi Nelayan

Rabu 26-01-2022,13:10 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Merandum.co.id - Cuaca ekstrem berupa rentetan hujan lebat dan tiupan angn kencang yang mewarnai perairan Selat Madura dalam sepekan terakhir ini, direspon dengan sigap oleh Kapolsek Kwanyar, Iptu Moh Mansur. Mantan KBO Satlantas Polres Bangkalan ini bersama anggota Polsek, mulai rutin nyambangi beberapa desa padat hunian nelayan di kecamatan setempat. “Saya bersama anggota, rutin nyambangi semua perkapungan nelayan secara bergilir yang tersebar dibeberapa desa. Diantaranya Desa Batah Barat, Batah Timur dan Desa wanyar Barat,” kata Iptu Moh Mansur. Di sana ada ratusan nelayan yang kesehaiannya kaprah berburu biota laut di sekitar perairan Selat Madura. “Hampir setiap hari, cuaca ekstrim berupa hujan lebat, tiupan kencang angin Barat, sambaran petir. Arus deras dan ombak cukup besar, rurin terjadi di Selat Madura,” ungkap Iptu Moh Mansur. Anomali siklus musim ini patut disampaikan kepada komunitas kaum nelayan, lantaran berpotensi meneber benana di tngah laut. Untuk itu, Selasa dan Rabu (26/1) tadi pagi, Iptu Moh Mansyur kenbali nyambangi beberapa perkampungan nelayan di Desa Batah Barat.” Kepada para nelayan, kebutulan pagi tadi sedang leo jangkar lantaran air surut, kami sampaikan beberpa pesan terkait sikon Selat Madura untuk beberapa pekan ke depan. “ Kepada para nelayan, secara face to face atau kelompok, kami sarankan agar mereka mecermati situasi sebelum melaut,” tandas Iptu Moh Mansur. Jika mendung hitam pekat sedang bergelayut, apa lagi disertai tiupan kencang angin barat dan kilatan petir, disarankan agar sebaiknya para nelayan jangan melaut dulu. Itu pertanda bakal terjadi bandai besar di perairan Selat Madura. Sikon semacam itu, terlebih diwarnai hujan lebat, angin kencang, arus deras dan gelombang besar, sudah kerap menelan korban jiwa para nelayan Kabupaten Bangkalan.”Alhamdulillah, mayoritas rekan-rekan nelayan di Desa Batah Barat, rata-rata sudah menyadari sinyal berbahaya seperti itu,” pungkas Iptu Moh Mansur.(ras)

Tags :
Kategori :

Terkait