Surabaya, Memorandum.co.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, ikut mengambil peran dalam mengatasi banjir di Kota Pahlawan. Yakni, dengan cara menyiapkan unit dan personelnya untuk melakukan penyedotan maupun penyemprotan saat terjadi hujan deras.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, bahwa pihaknya sering kali turut serta dalam mengatasi banjir ketika turun hujan. Yakni, dengan membantu Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan penyedotan atau penyemprotan.
"Agar tidak terlambat saat hujan turun, terutama di titik genangan yang sering terjadi, kita langsung standby kan (siagakan) unit," kata Dedik, Rabu (19/1).
Dedik mencontohkan beberapa lokasi banjir yang sebelumnya pernah terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono dan Dharmawangsa Surabaya. Nah, ketika hujan deras, pihaknya langsung menyiagakan unit ke lokasi tersebut.
"Karena pengalaman, ketika terjadi genangan jalanan mesti macet, kita datang untuk menyedot air itu telat. Maka, meskipun hujan dan belum terjadi genangan, kita selalu standby kan unit di titik-titik yang rawan," jelas dia.
Setiap unit mobil PMKP itu, kata Didik, dilengkapi dengan empat orang personel. Namun, kondisi dan keadaan genangan juga menentukan jumlah unit dan personel yang diterjunkan.
"Jadi tergantung kondisi. Apabila di timur hujan lebih lebat dan di barat tidak, maka unit dan personel akan ditarik ke timur," terang dia.
Sedangkan untuk proses pembuangan air hasil penyedotan genangan, akan dibuang ke saluran yang lebih rendah, yakni di Sungai Kalidami. "Biasanya crossing-nya ini karena antre, supaya tidak antre kita bantu nyedot dan buang air ke sungai Kaligami," kata dia.
Selain melakukan penyedotan dan penyemprotan, pihaknya juga bertugas untuk membantu mengisi mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. "Jadi DLH membutuhkan kita untuk mengisi tangki dan ada unit kita untuk mengisi itu," pungkasnya. (fer)