Tersangka Penusuk Pemuda Mabuk Ubah Pernyataan di Depan Polisi

Selasa 18-01-2022,15:38 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Tulungagung, memorandum.co.id - WB alias Kasdi (39), warga Desa Belose, Kecamatan Besuki tersangka penusukan terhadap MZ (19), warga Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat kini tengah menjalani proses penahanan di Mapolres Tulungagung. Hal itu guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena pada akhir Desember 2021 lalu menusuk perut bagian kiri korban hingga robek menggunakan obeng. Sebelumnya, berdasarkan rilis yang disampaikan polisi pada Senin (17/01/2022), penusukan terjadi karena tersangka merasa dikejar oleh korban yang sedang mabuk. Namun setelah dilakukan pendalaman oleh polisi, rupanya tersangka mengemukakan pernyataan lain. Dan itu merupakan bukti baru dalam kasus ini. Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih melalui Kasi Humas Iptu Nenny Sasongko mengatakan, tersangka memberikan keterangan tambahan yang mengubah kronologi kejadian yang awalnya disampaikan kepada penyidik. "Jadi ada keterangan tambahan dari tersangka sebagai bukti baru dan menjadikan kasus ini terang," ujarnya, Selasa (18/1/2021). Nenny mengungkapkan, awalnya tersangka mengaku diteriaki dan dikata-katai kotor oleh korban dan kawan- kawannya yang sedang mabuk. Namun dalam kesempatan selanjutnya, tersangka memberikan pengakuan lain. Tersangka mengaku penyebab penusukan terjadi ketika dirinya bersama teman wanita yang menggunakan pakaian berlogo dan memiliki atribut perguruan pencak silat melintas di simpang empat Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu pada Minggu (26/12/2021) dinihari. Korban yang saat itu sedang mabuk bersama teman-temannya di simpang empat jalan Desa Kendalbulur langsung meneriaki teman tersangka yang menggunakan atribut tersebut. Lalu tersangka membalas teriakan dengan kata-kata kotor yang ditujukan kepada korban. "Awalnya kan ngakunya diteriaki dan dikejar oleh korban. Ternyata tersangka mengakui jika sebelum dikejar oleh korban ini, tersangka juga sempat mengumpat kepada korban dan teman-temannya, sehingga ada pengejaran dari korban," jelasnya. Korban yang tidak terima dengan kata- kata kotor tersebut kemudian mengejar tersangka hingga memasuki Desa Waung, Kecamatan Boyolangu dan penusukan itupun terjadi. "Setelah pengejaran itu kemudian tersangka turun dari kendaraanya dan menusuk korban yang sama-sama juga turun dari kendaraanya," jelasnya. Nenny mengingatkan agar masyarakat Tulungagung tidak mudah terpancing emosi dan tidak menggunakan atribut- atribut yang berpotensi menimbulkan pertengkaran serta menghindari minuman beralkohol. (fir/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait