Dua Bulan Beroperasi, Sindikat Pemalsu Pasta Gigi Raup Belasan Juta

Rabu 12-01-2022,23:57 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

  Surabaya, memorandum.co.id - Dari hasil pemeriksaan terungkap, bisnis pasta gigi palsu yang dijalankan M Syarif dan Yudi alias Wae sudah beroperasi sejak dua bulan lalu tepatnya November 2021. Sejak saat itu hingga terungkap, mereka tujuh kali mengedarkan pasta gigi dengan keuntungan mencapai Rp 15 juta. Itu belum termasuk biaya operasional yang digunakan setiap harinya. "Kalau untung bersih diperkirakan Rp 15 juta. Sementara kalau dihitung semua ya kemungkinan bisa sampai puluhan juta," kata Kanitreskrim Polsek Tenggilis Mejoyo Ipda Deddie Setiawan, Rabu (12/1/2022). Mantan Kasubnit Tipidkor Satreskrim Polrestabes Surabaya itu menjelaskan, pengungkapan itu bermula dari informasi peredaran pasta gigi mencurigakan. Selain gambar di kemasan yang memudar, pasta gigi juga terasa berbeda. Dari informasi tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil mengetahui lokasi produksi. "Kami lantas melakukan penggerebekan terhadap dua tersangka serta menyita barang bukti yang ada di rumah itu," pungkas Deddie. Di hadapan penyidik, Syarif mengaku sudah dua bulan itu bekerja kepada tersangka JH. Setiap kali produksi, ia menerima upah Rp 250 ribu. Dua bulan lalu, ia dikenalkan oleh ayahnya ke JH. "Itu teman ayah saya pak. Saya dikenalkan dan diberi kerjaan," aku dia. Sementara Wae mengaku awalnya tidak mengetahui jika pasta gigi yang ia edarkan palsu. Namun, beberapa pekan terakhir ia baru menyadari. "Awalnya dulu saya tidak tahu kalau palsu. Tapi akhirnya tahu. Tapi ya bagaimana lagi," aku Wae. (fdn/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait