Alat Pemancar Seismograf Tersambar Petir, Pantauan Lahar Dingin Semeru Dilakukan Manual

Selasa 11-01-2022,19:59 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Lumajang, memorandum.co.id - Salah satu alat pemancar seismograf pos PGA Gunung Sawur tersambar petir pada Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 12.20 WIB. Akibatnya informasi pemantauan aktivitas Gunung Semeru untuk sementara waktu tidak bisa dilakukan. Berdasarkan informasi yang didapat pihak BPBD Kabupaten Lumajang, lokasi alat pemancar seismograf yang tersambar petir berada di Kamar A. Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang menyampaikan, sebagai langkah antisipasi jika terjadi banjir lahar dingin Gunung Semeru, pihaknya sudah mensiagakan sejumlah petugas dan relawan di lokasi bencana untuk memantau secara manual. "Langkah sebelum alat itu bisa dipakai, kita memakai alat komunikasi HT dan HP. Teman-teman dan relawan di lokasi kan banyak, mereka sedang memantau. Jadi dipantau secara manual, secara kasat mata dilihat apabila debit airnya sudah meningkat maka disampaikan ke grup," ujarnya saat dikonfirmasi memorandum.co.id via seluler. Menurut Joko Sambang, apabila terjadi banjir lahar dingin, petugas harus turun langsung untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan itu sudah menjadi SOP BPBD Kabupaten Lumajang. "Itu sudah menjadi SOP kami. Jadi setiap ada perubahan debit air di atas maka akan disampaikan kepada masyarakat yang ada di bawah," tuturnya. Lebih lanjut, ia menegaskan, sepanjang aliran lahar Gunung Semeru mulai dari curah kobokan merupakan titik rawan terjadinya banjir lahar dingin karena itu memang aliran utama. "Namun yang harus diwaspadai adalah apabila debit air meningkat. Sedangkan tumpukan material sudah merata sehingga aliran utama tidak terbentuk, maka air akan menyebar dan meluber ke luar jalur aliran menuju tempat yang lebih rendah seperti di sumber langsep, regoyo, gondoruso dan kali putih. Itu yang harus diwaspadai," tegasnya. Sementara itu, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa seismograf di Pos PGA Gunung Sawur sempat mati karena tersambar petir. "Seismograf di Pos PGA Gunung Sawur tadi off sebentar karena terkena petir. Sudah diperbaiki oleh teman-teman PGA dan sudah jalan lagi," ujarnya. Nia menerangkan, alat pemancar seismograf pos PGA Gunung Sawur terpasang di empat titik lokasi yaitu di Leker, Kamar A, Kepolo dan Besuk Bang. "Titiknya ada di Leker, Kamar A, Kepolo dan Besuk Bang," pungkasnya. (fai)

Tags :
Kategori :

Terkait