JEMBER - Mengacu pada pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak sebelumnya, Bupati Jember Faida kembali menyerukan pentingnya persatuan demi kemajuan pembangunan daerah pada pilkades serentak putaran IV atau putaran terakhir Kamis (26/9) untuk Kabupaten Jember wilayah tengah.
Dalam putaran terakhir ini terdapat 8 kecamatan dengan jumlah 39 desa yang melaksanakan pilkades serentak. Diikuti oleh 115 calon kepala desa yang terdiri dari 99 laki-laki dan 16 perempuan dan jumlah total pemilih tetap (DPT) sebanyak 314.302.
Seperti sebelumnya, Pemkab Jember bersama forkopimda melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pilkades serentak tahap IV ini, yang terbagi dalam 2 tim monitoring.
Tim monitoring pertama akan dipimpin langsung oleh Bupati Faida, akan terjun ke sejumlah TPS bersama Kapolres Jember, Dandim 0824, Ketua Pengadilan Negeri Jember, Kepala Kejaksaan, Ketua DPRD, Kepala Kemenag Jember, Sekda dan sejumlah OPD.
Mereka akan menyambangi TPS untuk Pilkades Dukuhmencek dan Jubung di Kecamatan Sukorambi, Serut dan Suci Kecamatan Panti, Ajung, Wirowongso dan Sukamakmur di Kecamatan Ajung.
Sedangkan Tim Monitoring II dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jember, Muqit Arief menuju sejumlah TPS bersama Kabag Ops dan Kabag Intelkan Polres Jember, Pasi Ops Kodim 0824, dan sejumlah OPD di lingkup Pemkab Jember.
Mereka akan mendatangi pilkades di Desa Kertosari dan Pakusari Kecamatan Pakusari, Desa Lampeji dan Suco Kecamatan Mumbulsari, Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo, Desa Wonojati dan Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah.
Dalam kesempatan itu Wabup Abdul Muqit Arief menyampaikan kepada masyarakat Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, untuk mengunakan hak pilihnya dengan baik dan tetap menjaga kerukunan.
"Masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Siapa pun yang terpilih itu adalah bapak kita, jangan sampai karena pilkades terjadi gesekan di masyarakat ada permusuhan bisa saling menjaga dan menghormati perbedaan pilihan, " pesan Wabup Muqit Arief. (edy/udi)