Surabaya, memorandum.co.id - Performa apik Timnas Indonesia ditunggu ratusan juta penduduk Indonesia ketika bertemu Thailand di leg pertama final AFF Cup 2020, nanti malam. Bermain di National Stadium, Singapura, tim asuhan Shin Tae-yong tidak bisa menurunkan full team. Wing back kiri Pratama Arhan tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Kebugaran defensive midfielder, Rachmat Irianto juga masih diragukan. Namun, optimisme tinggi diusung oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Menurutnya, timnya sudah banyak berbenah setelah menjalani dua leg babak semifinal melawan Singapura dengan kemenangan total agregat 5-3. “Pasti ada cara untuk mengalahkan Thailand,” katanya seperti dikutip dari website resmi federasi. Meski tidak memaparkan secara gampang taktik bermain di lapangan, Shin Tae-yong menyebut, sudah mempersiapkan bagaimana memperkuat pertahanan skuad Garuda dan bagaimana ketika menjalankan permainan open play. Diakuinya, Thailand berada sedikit di atas Indonesia dalam hal permainan. Namun, dia menyebut, dukungan suporter Indonesia menjadi salah satu poin plus di laga nanti. Ia hanya meminta Asnawi Mangkualam cs tetap bekerja keras di partai puncak final AFF Cup 2020 yang akan berlangsung dua leg, Rabu, (29/12/2021) dan leg kedua (1/1/2022) di National Stadium itu. Kecepatan pemain-pemain Indonesia akan beradu dengan permainan solid tim Thailand yang dilatih oleh Alexandre Pölking. Pelatih blasteran Brasil-Jerman ini sebelum pertandingan menyebut, timnya bukanlah tim unggulan. Apa yang dikatakan Polking bisa jadi psywar. Terlepas dari psywar atau tidak, skuad Garuda harus berani mengajak lari pemain-pemain Thailand jika ingin memenangkan pertandingan. Kelebihan kecepatan dan skill individu harus dimanfaatkan dengan baik agar mendapatkan hasil maksimal di lapangan. (ono/gus)
Kategori :