Tahun Baru, Alun-Alun Kota Probolinggo Ditutup

Selasa 28-12-2021,18:24 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Probolinggo, memorandum.co.id - Semua akses jalan menuju Alun-Alun Kota Probolinggo akan ditutup pada 31 Desember 2021 pukul 16.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 06.00. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan dan keramaian yang acap kali dilakukan banyak orang saat merayakan Tahun Baru. Sebelum kebijakan itu diterapkan, korps Sabuk Putih Bhayangkara Kota Probolinggo melakukan sosialisasi dengan berjalan keliling alun-alun. Petugas membentangkan banner bertuliskan informasi penutupan serta mengumumkannya lewat pengeras suara sembari memberikan sembako beras kepada PKL. Kapolres Probolingo Kota AKBP Wadi Sa'bani, melalui Kasatlantas AKP Roni Faslah mengatakan, penutupan akses jalan menuju alun-alun adalah upaya paling efektif. Karena pencegahan kerumunan di pusat Kota Probolinggo tidak bisa cukup dilakukan dengan sosialisasi atau pencegahan di tingkat internal saja. "Sosialisasi ditujukan kepada para pedagang dan pengendara yang melintas di alun-alun. Penutupan alun-alun berlaku mulai 31 Desember 2021 pukul 16.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 06.00 WIB," ujar Kasatlantas AKP Roni Faslah, Selasa (28/12/2021). Sejumlah akses jalan, kata Roni Faslah, menuju alun-alun pun juga ditutup serta dijaga ketat personel kepolisian. Hal tersebut agar masyarakat mengetahui penutupan alun-alun pada malam tahun baru. "Kami melakukan sosialisasi. Pengendara diimbau untuk menghindari jalan menuju alun-alun karena juga ditutup," tandasnya. Kasatlantas menambahkan, penutupan alun-alun tersebut berdasarkan instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021. Tujuan penutupan guna mengantisipasi kerumunan di alun-alun pada malam penghujung tahun 2021. Hal itu juga untuk mencegah penyebaran Covid-19 di momen pergantian tahun. Penutupan alun-alun, membuat pedagang tak bisa membeber dagangannya di sana. "Sebagai bentuk kepedulian atas hal tersebut, SatLantas Polresta Probolinggo membagikan beras kepada pada pedagang. Walaupun tidak seberapa, semoga bisa membantu para pedagang," imbuh Roni Faslah. Ketua Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Kota Probolinggo, Monadi mengatakan, kebijakan penutupan tak jadi masalah. Sebab, alun-alun jadi salah satu tempat merayakan momen pergantian tahun baru warga Kota Probolinggo. Sehingga, berpotensi menimbulkan kerumunan dan penyebaran Covid-19. "Saya mendukung kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Karena penutupan alun-alun hanya satu malam. Bagi kita tak jadi masalah," pungkasnya.(mhd).

Tags :
Kategori :

Terkait