Peduli Bencana Semeru, Warga Tanah Kalikedinding IX Distribusikan Donasi ke Warga Terdampak

Lumajang, Memorandum.co.id - Bencana Erupsi Gunung Semeru yang terjadi 4 Desember lalu dan mengakibatkan puluhan warga meninggal, ribuaan warga kehilangan tempat tinggal dan kini hidup di posko pengungsian mendatangkan empati dari berbagai pihak. Tak terkecuali warga Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Sebanyak 25 orang perwakilan dari warga RT 01 sampai dengan RT 09 RW IX Tanah Kali Kedinding mendatangi para pengungsi di posko posko pengungsian warga terdampak yang tersebar di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Sabtu (25/12) Ketua rombongan yang juga Ketua RW IX Tanah Kalikedinsing, Yoyok mengatakan tujuan kedatangannya beserta warga yang lain adalah untuk menyerahkan bantuan bagi warga yang terdampak erupsi gunung semeru. “ kami datang bersama 25 warga yang lain dari Kalikedinding Surabaya, untuk menyerahkan bantuan donasi yang terkumpul dari warga kami di RW 9 Kali kedinding untuk para korban erupsi semeru” ujarnya Yoyok mengatakan, pihaknya sengaja datang langsung ke desa desa yang warganya terdampak langsung bencana antara lain, di Desa Sumberwuluh, Desa Sumberejo, desa Sumbermujur, Desa Penanggal, Desa Pronojiwo, Desa Supiturang, Desa oro oro ombo serta desa Sumberurip agar donasi yang ia bawa bisa langsung diterima oleh warga terdampak bencana. “memang pendistribusian donasi ini kurang bisa kami maksimalkan karena sulitnya medan yang harus kami tempuh, terutama akses ke daerah Pronojiwo, Supit urang dan Oro Oro ombo. Tak hanya itu kami juga kesulitan menjangkau pengungsi yang ada di Tempursari karena akses jalannya mengalami abrasi” jelasnya Meski demikian ia bersama rekan rekannya merasa bersukur karena sudah bisa menyalurkan donasi berupa sembako, pakaian dan uang tunai kepada para pengungsi meskipun belum secara maksimal. “ kami berharap dengan bantuan yang kami berikan ini, bisa bermanfaat dan sedikit banyak meringankan beban saudara saudara kami yang kini harus bertahan di posko pengungsian karena rumahnya rusak terkena abu vulkanik gunung semeru” pungkasnya (Ani)