Dijambret saat Kerjakan Tugas Sekolah, Bocah SD Sempat Kejar Pelaku

Selasa 14-12-2021,14:04 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Bukan tanpa alasan korban SFL (10) sangat berupaya untuk bisa mendapatkan kembali handphone miliknya yang dibawa kabur pelaku jambret. Handphone itu adalah satu-satunya gawai milik korban untuk bisa mengikuti pelajaran yang saat ini sudah menggunakan metode daring (online). "Sementara ya gak pegang HP dulu. Buat belajar online ya masih binggung," kata Nyoto, paman korban. Bocah laki-laki itu dikabarkan menjadi korban penjambretan di depan rumah Jalan Tambak Pokak, Kecamatan Asemrowo. Peristiwa itu menimpa SFL (10) siswa kelas 5 SD Tambak Pokak yang harus kehilangan handphone Oppo warna merah akibat dijambret orang tak dikenal, Senin (14/12) sekitar pukul 08.26. Aksi pelaku terekam kamera CCTV yang terpasang di depan rumah paman korban yang persis bersebelahan. Dalam video terlihat bocah itu sedang duduk di depan rumah sambil memegang HP. Tiba-tiba datang seorang pria sedang berjalan kaki mendekati bocah itu. Pria itu nampak berhati-hati sambil mengawasi lokasi sekitar. Tiba-tiba saja dengan cepat pria itu merampas HP korban lalu kabur. Bocah itu pun mengejar penjambret hingga di depan gang rumah sembari berteriak. Nyoto menerangkan, aksi kejahatan terhadap keponakannya terjadi sangat cepat. "Dengan cepat HP berpundah tangan dibawa kabur pelaku yang jumlahnya dua orang," ujarnya. Pria bertubuh kurus ini menyampaikan, pelaku tergolong nekad. Karena saat itu, korban sedang bermain handphone di depan rumah. Namun tiba-tiba satu pelaku mendekat dan menarik paksa hp milik korban. "Begitu HP berpindah tangan, pelaku kabur menuju temannya yang audah siap diatas motor," kata Nyoto. Dari ciri-ciri pelaku saat itu mengenakan jaket dengan bawahan celana warna biru dongker dan menggunakan helm warna hitam. Keluarga korban pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Asemrowo pada Selasa (14/10) siang. Sayangnya laporan itu hanya sebatas lisan. Lantaran, pengakuan Nyoto, polisi meminta untuk menghadirkan korban di Mapolsek. Namun lantaran waktu yang tidak memungkinkan karena keponakanya sekolah, ia pun datang sendirian. "Tadi pak polisinya minta korban untuk datang ke polsek dan minta dusbook HP juga," ungkapnya. (alf)

Tags :
Kategori :

Terkait