Liku-Liku Korban Laki-Laki (3)

Jumat 10-12-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Dari Denok hingga Nia

Sepekan kemudian Memorandum kembali bertemu Endah, Kunti, dan Bagong di sebuah warung dekat PA. Menurut Endah, 2-3 hari sebelumnya dia menemukan HP Hardi di lubang ventilasi kamar mandi. Dalam kondisi mati. Kehabisan daya. Baterainya drop. Setelah di-­charge, didapati beberapa nama di situ. Hampir semuanya perempuan. Sebagian mencurigakan. Ini tampak dari penulisan namanya. Antara lain: Denok Sayang, Mantan Melati, Nia Cantik, dan tentu saja ada Istri Endah. Ketika Endah mencoba menghubungi nomor-nomor tadi, hal mengejutkan terjadi. Salah satunya saat menghubungi dan diterima seseorang yang mengaku sebagai Melati. “Ya, Melati di sini. Ini dengan siapa ya?” Saat Endah mengaku sebagai istri Hardi, kentara sekali Melati di ujung saja terkejut, “Istri?” “Ya, saya masih tercatat sebagai istri sahnya,” kata Endah mengulangi kata per kata percakapan teleponnya dengan Melati. Tidak ada respons. Sepi. Cukup lama. “Tapi sudah setahun ini Mas Hardi tidak pulang. Mbak Melati kenal Mas Hardi tah?” sambung Endah. “Saya istrinya,” kata Melati lirih. Ternyata benar. Melati di memori kontak HP Hardi adalah Melati seperti yang diinformasikan kerabat Bagong. Dia mengaku hanya setengah tahun jadi istri Hardi. Setelah itu ditinggakan begitu saja. Dan sampai sekarang, sampai ditelepon Endah, belum ada kabar tentang lelaki itu. “Tapi saya sudah melupakan dia,” imbuh Melati, yang menambahkan, “Mbak korban dia juga?” Kata Endah, Melati adalah pengusaha keliner. Dia punya cabang usaha di beberapa kota. “Dia kabur membawa uang muka banyak klien. Ratusan juta. Setelah nikah, dia memang sempat dipercaya Melati mengelola keuangan perusahaan,” jelas Endah. Melati sempat bertanya kepada Endah bagaimana bisa menikah dengan Hardi. “Saya jelaskan bahwa waktu itu Mas Hardi mengaku sebagai duda. Isrinya tewas kecelakaan di Malang,” imbuh Endah. Ada informasi lain yang disampaikan Melati. Ternyata korban petualangan Hardi tidak hanya dia dan Endah. Sebelumnya setidaknya ada dua korban lain. Mereka sempat melabrak Melati karena dinilai merebut suami orang. Waktu itu Hardi sendiri sudah kabur dari Melati sehingga para pelabrak hanya mampu mengelus dada. Rata-rata korban Hardi menderita kerugian puluhan hingga ratusan juta. (jos, bersambung)  
Tags :
Kategori :

Terkait