Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas kerja keras PT PLN (Persero) dalam menormalkan pasokan listrik usai erupsi di Gunung Semeru. PLN berhasil memulihkan 112 trafo dan 28.041 akses listrik warga pascaerupsi Gunung Semeru.
"Terima kasih PLN. Kerja keras marathon akhirnya tercatat pukul 00.32 tadi malam 28.041 rumah sudah terlistriki," papar Khofifah.
Khofifah menyebutkan, sebanyak 2.482 aliran listrik ke rumah warga masih padam karena tertimbun, rusak berat maupun dalam kondisi kurang aman jika dialiri listrik.
"Terima kasih kerja keras penuh risiko yang telah dilakukan oleh PLN," katanya.
Hingga kini masih ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan karena rumah pelanggan rusak atau berada di zona belum aman.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto menjelaskan, penormalan listrik di 2.482 pelanggan.
"Kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap Adi Priyanto.
Adi mengakui dalam usaha pemulihan kelistrikan pasca bencana kali ini, PLN mendapatkan tantangan cukup berat. Mulai dari beberapa lokasi kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan untuk masuk.
Untuk itu, lanjut Adi, PLN pun melakukan pemetaaan pelanggan terdampak Erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan. Bahkan untuk daerah yang terputus dari jaringan eksisting, PLN pun membangun jaringan listrik baru.
"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," ungkap dia.
Untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak Erupsi Semeru, PLN menerjunkan 124 personel yang dibagi dalam dua tim yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel.
"Para petugas ini tentunya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk memastikan daerah atau zona yang aman dan zona bahaya, serta zona yang bisa dilewati oleh petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan," ungkap Adi.
Tak hanya itu, imbuh Adi, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.
"Kami langsung melakukan langkah pengamanan untuk memastikan zona aman. Kemudian kami menyediakan genset di posko untuk tetap ada aliran komunikasi dan penerangan bagi warga," ujarnya.
Senada Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati juga menyampaikan apresiasi penuh atas kerja keras PLN normalkan kembali sistem kelistrikan usai erupsi Semeru.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada PLN atas gerak cepatnya pulihkan kembali pasokan listrik di daerah-daerah yang terdampak erupsi," ungkap dia.(day)