Demi anak semua upaya akan dilakukan. Ini juga yang dilakukan Denada kepada anaknya, Shakira Aurum, yang menderita dan berjuang melawan kanker darah.
Melihat anaknya beranjak besar, Denada akhirnya mendirikan sekolah di rumahnya. "Sekolah menjadi problem karena dia mau tujuh tahun tapi dia belum boleh sekolah. Jadi, sekarang ini kita bikin di rumah namanya Sekolah Ibu," ujar Denada di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Shakira sebelumnya pernah mengikuti children center, yang anggotanya merupakan anak-anak yang sedang menjalani kemoterapi. Melalui children center itu Shakira bisa bersosialisasi dengan anak-anak seumurannya.
Sayangnya, Shakira tidak bisa berlama-lama mengikuti kelas tersebut lantaran tertular flu yang menyebabkan kesehatannya menurun. Bahkan jadwal kemoterapi sempat terpaksa dihentikan. Pelantun 'Mutha Futha' akhirnya memutuskan menyudahi kunjungan Shakira di sekolah itu.
"Mungkin setiap anak punya ketahanan dan kondisi yang berbeda sehingga pada saat itu kita putuskan, untuk saat ini shakira gak keluar-keluar dulu. Biar di rumah aja gak ke children center," kata artis kelahiran 1978 ini.
Pemikiran Denada untuk menciptakan Sekolah Ibu, merupakan siasatnya agar Shakira tidak berkecil hati karena tidak bisa sekolah.Sekolah Ibu merupakan sekolah yang di desain khusus dalam kediamannya di Singapura.
" Kita punya satu corner (dalam rumah). Tapi kita bikin situasinya tuh bener-bener seperti di sekolah. Di sana ada meja, ada kursi," ungkap Denada.
Di sekolah ini, Denada berperan sebagai seorang guru yang mengajarkan berbagai macam pelajaran untuk anak TK. Seperti bahasa Inggris, matematika, dan mengaji. Sekolah diadakan setiap Senin sampai Jumat selama satu jam. "Dia akan panggil aku miss. Jadi, dia enggak panggil aku ibu di saat sekolah," tutur Denada.
Selama sekolah, Denada juga memberikan sepatu dan ransel untuk Shakira pakai. Itu semua dilakukan agar buah hatinya merasa seperti berada di sekolah sungguhan. Artis sekaligus penyanyi ini mengungkapkan, bahwa anaknya sangat menikmati prosesi pembelajaran di Sekolah Ibu. (*/nov)
Tags :
Kategori :