Kapolres Sa’bani Hadiahi Sembako Lansia Vaksin

Minggu 28-11-2021,17:06 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Probolinggo, memorandum.co.id - Bersamaan pandemi covid-19, masih ada warga lanjut usia yang menolak divaksin dengan berbagai alasan. Selain takut dengan jarum suntik, juga stigma vaksinasi yang dikhawatirkan memberikan efek samping. Menyikapi hal tersebut, Polres Probolinggo Kota merangsang masyarakat agar mau divaksin Covid-19 dengan memberi hadiah. Bentuknya berupa sembako, dan hasilnya cara tersebut ternyata cukup efektif. Ratusan lanjut usia yang tadinya menolak divaksinasi, akhirnya mau menjalaninya. “Target utama memang para lansia, namun jika ada warga yang belum mendapatkan dosis vaksin meskipun bukan lansia, tetap kami layani,” ujar Kapolres AKBP Wadi Sa’bani, Minggu (28/11/2021). Sebelum divaksin, para lansia discrining terlebih dahulu. Jika sehat dan memenuhi syarat, langsung vaksin. Hasil vaksinasi hari ini, lanjut Kapolres, kurang lebih 300 orang lansia bisa tersuntik vaksin. Ini merupakan suatu upaya kepolisian yang didalamnya memiliki tugas penanganan Covid-19 untuk percepatan terhadap serapan vaksin kepada masyarakat. “Secara umum Kota Probolinggo sudah mencapai target di atas 70 persen. Saat ini sudah 75 persen. Khusus lansia capaiannya masih rendah dibawah 50 persen. Angka terakhir saat ini sudah 45,8 persen. Ini merupakan suatu upaya untuk mempercepat serapan vaksinasi khususnya terhadap lansia,”ucap Wadi Sa'bani. Begitu juga, Wadi Sa'bani menyebutkan, ada beberapa upaya yang dilakukan terhadap percepatan ini selain melaksanakan vaksinasi serentak yang hari ini baru dilaksanakan, pihaknya juga menggelar vaksin lansia di sport sport ataupun secara door to door. Misalnya, sentra publik, seperti di pasar. beberapa kendala terhadap masyarakat khususnya lansia. Yakni, mereka banyak yang tak mau divaksin karena mendengar informasi hoax yang banyak beredar di masyarakat. Belum lagi, informasi bohong itu disampaikan oleh tetangga ataupun keluarganya bahwa vaksin itu membahayakan tubuh dan bisa mematikan. “Pola pikir seperti ini yang salah. Kita coba melalui himbauan dan sosialisasi langsung kepada masyarakat, khususnya terhadap lansia. Bahkan, menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama mensosialisasikan dan mengimbau kepada masyarakat agar mau divaksin, khususnya lansia,” tuturnya. Selanjutnya, kendala jarak dan waktu. Dimana para lansia masih melakukan pekerjaan pekerjaan mencari nafkah. Ketika ada sport atau ada gerai vaksin yang digelar di satu titik kesulitan, karena mereka beraktifitas untuk mencari nafkah baik di pasar maupun di sawah dan ditempat tempat mencari nafkah yang lainnya. Dikatakan Wadi Sa'bani, pihaknya juga punya inovasi Gerobak Vaksin Lansia. Hal itu merupakan media yang lebih menarik kepada masyarakat lansia yang ada di pasar. "Kita datang dengan menggunakan ambulans mungkin kuatirnya masyarakat yang sudah sepuh sepuh ini takut, maka kita datang dengan Gerobak Vaksin. Ini merupakan inovasi dari Polres Probolinggo Kota guna lebih mendekatkan dan lebih mempercepat serapan vaksin khususnya lansia,” jelasnya.(mhd).

Tags :
Kategori :

Terkait