Oyik Oh Oyik… Nasibmu (3)

Kamis 25-11-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Ngeyel dalam Urusan Ranjang

Rahmi tak berdaya. Terus terang dia bingung apa yang harus dilakukan: menerima tawaran juragan Siti yang berarti menerima dinikahkan vs juragan Oyik? Atau…? Karena ini masalah masa depan, Rahmi tidak berani asal pilih. Saat minta petunjuk orang tua, mereka justru balik menyerahkan keputusan balik kepadanya. Ketika dia iseng minta pertimbangan teman-teman kerja, mereka malah menanggapi dengan guyonan. “Terima aja. Toh juragan Oyik tak akan lama. Beberapa tahun lagi pasti game over. Salah-salah bisa hitungan bulan. Sikat saja Mi. Jangan lihat orangnya… Lihat cuan di belakangnya,” saran Toni yang agak-agaknya naksir Rahmi. Perempuan ini awalnya risih mendengar saran Toni. Namun, diam-diam ternyata sebagian besar teman yang lain memberikan saran yang sama. “Kapan lagi Petruk jadi ratu?” kata Ani, pembantu bagian masak. Setelah lebih dari separuh teman menyarankan Siti menerima tawaran atau lamaran juragan Siti untuk juragan Oyik, Rahmi akhirnya nekat menerima tawaran Siti. Tidak lama kemudian akad nikah pun digelar tanpa harus meninggu juragan Siti menjadi almarhumah. “Juragan Siti hanya minta satu syarat, rawat juragan Oyik baik-baik. Itu saja,” kata Rahmi kepada Ajeng. Benar. Sesuai prediksi dokter, enam bulan kemudian juragan Siti meninggal dunia. Setelah itu Rahmi menjadi istri tunggal juragan Oyik. “Ini yang tidak pernah aku duga. Ternyata juragan Oyik sangat ngeyel dalam urusan ranjang. Maunya sejuta cara dicoba, padahal senjatanya sudah loyo. Sudah seperti bendoyo,” kata Rahmi. “Maksudmu?” tanya Ajeng kepo. “Ya loyo. Senjatanya tidak bisa berfungsi maksimal. Sepuluh persen saja tak bisa,” kata Rahmi. Rahmi mengaku sebelumnya tidak tahu sama sekali. Sebab, meski Rahmi sudah resmi jadi istri kedua Oyik saat juragan Siti masih hidup, tapi untuk urusan yang satu ini murni masih jadi tanggung jawab penuh juragan Siti. Baru setelah juragan Siti meninggal, Rahmi mengambil alih semua urusan. Semua, termasuk urusan ranjang. Saat itulah Rahmi baru sadar penderitaan hari-hari akhir juragan Siti. “Ya loyonya juragan Oyik itu. Sejak itu penderitaan batin juragan Siti beralih kepadaku,” kata Rahmi. “Juragan Oyik punya sejuta kemauan, tapi tidak punya kekuatan sedikit pun,” kata Rahmi. Wal hasil, untuk urusan yang satu ini Rahmi harus berjuang memuaskan suami tanpa mendapat jatah kepuasan sekecil pun. “Saat itulah Toni berusaha masuk. Dia selalu menggodaku. Hiii najis!” kata Rahmi keras, sampai-sampai Ajeng tekejut karenanya. Memorandum juga. (jos, bersambung)    
Tags :
Kategori :

Terkait