Surabaya, memorandum.co.id - Kematian Ananda, anak pertama dari dua bersaudara itu, membuat kedua orang tuanya benar-benar kehilangan. Terutama Mamik, ibu kandungnya, shock dan pingsan. Ternyata diketahui korban merupakan anggota perguruan silat. Pantauan di rumah duka, terlihat sudah dipasang terop dan kursi berjejer rapi. Tampak teman-teman korban menunggu kedatangan jenazah Ananda. Banyak juga Ibu-ibu berhijab takziah sambil membawa baskom berisi beras. "Korban ikut perguruan pencak silat dan baru enam bulan ikut latihan," kata Riski, temannya yang tinggal di Jalan Petemon. Tidak ada firasat apa-apa sebelumnya pada diri Ananda . Namun Rizki melihat ada yang aneh saat latihan silat sangat pendiam dan diajak bicara tidak nyambung pada Senin (15/11/2021). "Biasanya korban tidak seperti itu, kenapa. Paginya sekolah dikabari pulangnya kecelakaan," ujar Rizki. Hal senada juga diungkapkan Refal, teman kampung Ananda. Ia diajak main game mobile legend dengan korban hingga tengah malam di warung dekat rumahnya. "Tapi korban terus mengajaknya main game terus padahal sudah sekitar pukul 01.00. Akhirnya saya tinggal pulang, tidur, tapi korban masih main game sendirian," beber Refal. Refal mengungkapkan, saat main game itu ada yang berbeda dengan diri Ananda. dia melihat tidak seperti biasanya dan lebih banyak diam saja. "Korban ini pendiam, tapi malam itu tampak berbeda dan saya lihat diam saja," ungkap Refal. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ananda Ridwan Sanusi (16), pelajar SMK Negeri di Jalan Patua, Sawahan, menjadi korban tabrak lari di Jalan Simo Jawar, Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 11.30. Pelajar kelas 3, tewas di lokasi setelah motor Honda Revo L 4136 PZ yang dikendarainya ditabrak mobil boks dari belakang. Kejadian tersebut, menyebabkan korban terjatuh dari motor dan terluka parah di kepala. Sedangkan mobil boks usai menabrak langsung melanjutkan perjalanan. (rio/fer)
Pelajar SMK yang Tewas Kecelakaan, Anggota Perguruan Silat
Selasa 16-11-2021,21:03 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :